Yogyakarta-Humas BRIN. Nuklir adalah teknologi yang akan berkembang pesat di masa mendatang. “Iptek Nuklir adalah high technology, oleh karenanya dibutuhkan orang-orang yang mumpuni dalam pengelolaannya sehingga memberikan kemanfaatan yang lebih luas lagi bagi masyarakat,” jelas Rita Tyas Mulatsih, Humas Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN dalam sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Poltek Nuklir bagi siswa kelas XII IPA Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta pada Senin (4/12).
Forum tersebut sekaligus untuk mendorong siswa agar lebih mengenal tentang Poltek Nuklir dan teknologi nuklir. “Memiliki jargon Santun, Amanah dan Elite (SAE), Poltek Nuklir yang berlokasi di Yogyakarta dapat menjadi salah satu tujuan pendidikan tinggi bagi siswa Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta khususnya yang berminat mendalami teknologi nuklir,” tambahnya.
Rita menjelaskan konsep Nuclear Teaching Laboratory & Industry serta keunggulan Poltek Nuklir. “Mahasiswa Poltek Nuklir akan memperoleh fasilitas dua sertifikasi kompetensi. Adapun untuk mahasiswa yang berprestasi akan mendapatkan tambahan fasilitas satu sertifikasi,” terangnya.
Menurutnya saat ini sudah ada enam sertifikasi kompetensi yang dilaksanakan yaitu sertifikasi sebagai Petugas Proteksi Radiasi (PPR) Industri 1, PPR Medis 1, Ultasonic Testing Level 2 (UT Lv 2), Operator Radiografi (OR), K3 Umum serta Analis Pengolah Limbah B3.
“Program pemagangan internasional serta kegiatan-kegiatan internasional lainnya juga terus dilakukan Poltek Nuklir guna menambah wawasan mahasiswa,” tambahnya.
Selain itu, BRIN menyediakan dukungan fasilitas pendidikan untuk mahasiswa Poltek Nuklir antara lain Auditorium, Asrama Mahasiswa, Student Center, Lab. NDT, Lab. Lingkungan, Reaktor Kartini, Lab. Plasma, Cyclotron, Lab. NDT (Betatron), Lab. DCS dan lainnya.
Sementara itu, Wakil Direktur I Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, Solikhin berharap kesempatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi semua. “Sebuah kesempatan bagi kita untuk bisa belajar tentang iptek nuklir secara langsung. Oleh karenanya, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Semoga memberikan manfaat bagi kita semua,” harapnya.
Selain pemaparan materi tentang Poltek Nuklir, dalam kesempatan tersebut juga diberikan materi terkait dengan aplikasi iptek nuklir yang disampaikan oleh Dwi Priyantoro, dosen Elektro Mekanika Poltek Nuklir. Selain itu, siswa juga memperoleh penjelasan dan praktik penggunaan alat ukur radiasi oleh Waringin Margi Yusmaman dan Fauzi Maulana Rahman. (tek/ed:mn)