04 Oct 2023

Jalani Proses Akreditasi Institusi, Poltek Nuklir BRIN Berkomitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan Tinggi

Yogyakarta – Humas BRIN. Dalam upaya mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi, Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN yang sebelumnya dikenal sebagai Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) sedang menjalani proses akreditasi institusi untuk pertama kali sejak perubahan nama menjadi politeknik.

Dalam hal ini Poltek Nuklir menerima kunjungan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan tim asesor tersebut terdiri dari Ansar Suyuti dari Universitas Hasanuddin dan Suharyadi Pancono dari Politeknik Manufaktur Bandung pada Jumat (29/9).

Zainal Arief, Direktur Poltek Nuklir menyampaikan tahapan akreditasi perguruan tinggi dimulai dengan submit dokumen di portal, desk evaluation, dilanjutkan dengan assessmen lapangan. “Dalam asessmen lapangan, asesor datang ke Poltek Nuklir untuk melihat kesesuaian dokumen yang dikirimkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa untuk mencapai visi Poltek Nuklir sebagai Perguruan Tinggi Vokasi berdaya saing global, maka perlu usaha dan juga program yang mendukung ke arah sana. Hal itu dimulai dari government, peningkatan SDM, prestasi mahasiswa, jejaring, dan lainnya. “Harapannya mendapatkan hasil re-akreditasi yang maksimal,” jelasnya

Menurut Zainal, proses akreditasi institusi perguruan tinggi adalah langkah penting dalam menjalankan komitmen terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan program Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sehingga, peringkat akreditasi adalah bonus dalam menjaga budaya mutu untuk menjalankan proses bisnis dalam pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan komponen-komponen pendukungnya. “Dengan hasil yang diperoleh bisa maksimal, berarti akan mengangkat lulusan Poltek Nuklir,” jelasnya.

Dalam kerangka ini, Poltek Nuklir menjalani evaluasi dan penilaian yang komprehensif dengan tujuan untuk menilai kelayakan program studi dan perguruan tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi serta implementasi dari Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi.

Selama kunjungan tersebut, tim asesor dari BAN-PT memiliki kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang berbagai proses bisnis yang dilakukan oleh setiap bagian di Poltek Nuklir. Salah satu fokus utama adalah unit Perpustakaan. Asesor meminta penjelasan mengenai proses bisnis dan sistem informasi yang diterapkan dalam operasional perpustakaan. “Dari unit Perpustakaan, asesor meminta kami untuk menjelaskan tentang proses bisnis serta sistem informasi di perpustakaan,” ungkap Anjar, tenaga pendidikan dari Perpustakaan Poltek Nuklir.

Kunjungan tim asesor BAN-PT ini menunjukkan komitmen Poltek Nuklir untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan memastikan bahwa seluruh proses akademik dan administratif berjalan sesuai dengan standar nasional yang ditetapkan. Dengan kerja sama antara institusi pendidikan dan Badan Akreditasi, diharapkan mutu pendidikan di Poltek Nuklir akan semakin meningkat, memberikan manfaat yang lebih besar bagi mahasiswa dan masyarakat umum serta menjadi bukti komitmen Poltek Nuklir dalam menjalankan standar mutu pendidikan tinggi. (abm, tek/ed:mn)