02 Oct 2023

Suhalmin Sriwa, Lulusan Poltek Nuklir dengan Segudang Prestasi

Yogyakarta – Humas BRIN. Suhalmin Sriwa menjadi salah satu Mahasiswa Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN dengan segudang prestasi. Ia mengikuti wisuda Sarjana Terapan Teknik pada 27/9 lalu. Sebagai putra daerah Jeneponto, Sulawesi Selatan, Suhalmin mengaku tertarik untuk menjadi Mahasiswa Poltek Nuklir (saat itu masih bernama Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir / STTN). “Minat saya terhadap nuklir dan teknologi terkait berawal dari pelajaran Fisika saat SMA. Sejak saat itu saya mulai mencari tahu lebih dalam melalui internet. Kebetulan, ada kakak kelas yang datang sosialisasi ke sekolah menjelaskan tentang sekolah vokasi bidang kenukliran di Indonesia,” ungkapnya.

Mendengar cerita-cerita menarik tentang dunia nuklir dan dampak positifnya dalam berbagai bidang seperti energi, kedokteran, dan lingkungan menjadikannya semakin tertarik untuk mendaftarkan diri di Poltek Nuklir. “Kebetulan saat itu sedang dibuka pendaftaran jalur prestasi akademik. Saya coba mendaftar, dan alhamdulillah lolos,” jelasnya.

Meskipun begitu, perjalanannya untuk menjadi Mahasiswa Poltek Nuklir tidaklah mudah. “Awalnya keluarga saya tidak mendukung terhadap keputusan saya untuk kuliah di Poltek Nuklir. Mereka masih khawatir  dengan berita nuklir yang kurang baik, harus merantau jauh, dan juga alasan finansial. Akhirnya, setelah melakukan diskusi mendalam tentang tantangan dan peluang dalam industri nuklir, keluarga saya memberikan dukungan penuh,” terangnya.

Sebagai seorang mahasiswa perantauan, Suhalmin sudah siap dengan tantangan juga peluang ke depannya. “Setelah sempat mengalami kegagalan dan perjuangan yang melelahkan, pada tahun kedua akhirnya saya bisa mendapat dukungan biaya penuh sebagai penerima beasiswa unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sampai lulus kuliah,” ungkapnya.

Ia merupakan salah satu lulusan terbaik Poltek Nuklir tahun ini dengan IPK 3, 69 dari Program Studi Elektronika Instrumentasi. Suhalmin mengakui peran Poltek Nuklir sangat berharga dalam membangun pemahaman dalam dunia kenukliran. Menurutnya hal tersebut juga ditambah dengan dukungan dari para dosen yang membuat Suhalmin semakin terpacu untuk mengembangkan inovasi dalam bidang kenukliran.

Ini dibuktikan dengan pencapaian Suhalmin yang menjuarai perlombaan tingkat Nasional hingga Internasional, serta berkesempatan mengikuti konferensi internasional IAEA. “Teruslah berjuang dalam pengembangan nuklir. Sebagai pusat pendidikan yang berfokus pada teknologi nuklir, Poltek Nuklir memiliki peran yang signifikan dalam pembangunan berkelanjutan, termasuk energi nuklir yang lebih aman dan berkelanjutan. Poltek Nuklir kedepannya harus terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian dalam ilmu nuklirnya,” harapnya.

Adapun beberapa prestasi yang pernah Suhalmin torehkan selama menjadi mahasiswa Poltek Nuklir diantaranya:

  • 30 Finalists Nuclear Safety Essay Competition, dari International Atomic Energy Agency (IAEA) tahun 2021
  • Finalist Study Case Indonesia Youth Transformation Summit (IYTS), dari Collaboration APMI, Fiksioner, and Alunan tahun 2021
  • Peserta terpilih pada program FMKI Mahatalent bidang prestasi yang diadakan oleh Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia (FMKI) tahun 2022
  • Finalist of Desamind Essay Competition, INTERNATIONAL YOUTH CONFERENCE ON VILLAGE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (IYouth Conference-VSDGs), dari Desamind Indonesia tahun 2022
  • Finalist of Nuclear Science and Technology (NST) Education Competition, dari International Atomic Energy Agency (IAEA) tahun 2023
  • Juara 1 Bidang Akademik pada Kegiatan Salman Activist Award 2023 yang diselenggarakan oleh Bidang Mahasiswa, Kaderisasi, dan Alumni Salman ITB
  • Juara 1 Bidang Organisasi pada Kegiatan Salman Activist Award 2023 yang diselenggarakan oleh Bidang Mahasiswa, Kaderisasi, dan Alumni Salman ITB
  • Presenter in st International Conference on Sensor Technology (INCOST 2023) with paper title “Characterization of a HPGe Detector with Experimental Measurements and GEANT4 Monte Carlo Simulations”.

“Saya merasa beruntung telah memilih jalan ini. Saya akan terus belajar dan tumbuh dalam bidang nuklir, dan saya yakin bahwa kegagalan hanya akan terjadi jika kita berhenti untuk berusaha,” tutup Suhalmin (tek, rey/ed:mn)