Yogyakarta-Humas BRIN. Sebanyak 100 peserta Calon Mahasiswa Baru Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) mengikuti seleksi jalur tes tulis pada Selasa – Rabu (23-24/5) yang lalu. Seleksi dilaksanakan di tiga tempat yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya.
Wakil Direktur III bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Adi Abimanyu menyampaikan seleksi tulis kali ini terdiri dari dua sistem seleksi yaitu Tes Potensi Akademik dan Tes Kemampuan Dasar. “Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan fundamental akademik calon mahasiswa serta literasi terkait Bahasa Indonesia, Inggris, serta Matematika,” jelasnya.
Ia menambahkan, pada hari pertama peserta mengerjakan Tes Potensi Akademik, sedangkan di hari kedua peserta menyelesaikan Tes Kemampuan Dasar menggunakan sistem Computer Based Test (CBT). Setelah seleksi tersebut dilakukan, masih ada satu tahap seleksi sebelum calon Mahasiswa diterima sebagai Mahasiswa Baru Poltek Nuklir yaitu tes wawancara. “Harapannya, melalui metode seleksi ini Poltek Nuklir dapat menjaring talenta muda yang siap menjadi teknologis dan entrepreneur nuklir berdaya saing global sesuai dengan visinya,” terang Abim.
Abimanyu juga menjelaskan bahwa untuk jalur tes tulis gelombang satu kali ini memiliki kuota 40% dari total penerimaan. “Sedangkan jalur tes tulis gelombang dua yang dilaksanakan dari tanggal 29 Mei – 7 Juli 2023 memiliki kuota 30% dari total penerimaan,” ujarnya.
Pada tahun ini Poltek Nuklir menyelenggarakan dua jalur penerimaan regular yaitu jalur prestasi dan jalur tes tulis. Jalur prestasi diperuntukkan bagi siswa kelas terakhir SMA/MA/SMK (tercatat masih kelas XII, lulus tahun 2023) yang berprestasi dari berbagai sekolah program eksakta. Sedangkan jalur ujian tulis diperuntukkan bagi siswa kelas XII/kelas terakhir SLTA/SMA/SMK/MAN/Sederajat program eksakta tahun ajaran 2022/2023, serta siswa SLTA/SMA/SMK/MAN/Sederajat program eksakta lulusan tahun 2021 dan 2022. (tek, rtm/ed:mn)