(18/05/2022) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) merupakan satu-satunya Politeknik di Indonesia yang berfokus pada pengembangan teknologi nuklir. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Poltek Nuklir Zainal Arief dalam pertemuan dengan Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia pada Rabu (18/05).

Menurutnya, Poltek Nuklir membuka peluang untuk bersinergi dengan stakeholder. “Dengan dukungan BRIN, Poltek Nuklir membuka kesempatan kerja sama dengan Politeknik lain di seluruh Indonesia,” imbuh Zainal.

Ia menambahkan, bidang kajian nuklir memiliki perspektif yang luas. “Nuklir bukan hanya untuk energi saja, tetapi juga mencakup teknologi pangan, peternakan, dan kesehatan,” terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia, Ahmad Taqwa mengatakan bahwa pendidik di Politeknik memiliki misi menyiapkan generasi bangsa yang handal. “Kita bertugas menyiapkan the man behind the gun, artinya pendidik Politeknik menjadi garda terdepan untuk menyiapkan SDM yang menguasai teknologi,” jelas Taqwa.

Disamping itu, menurutnya generasi masa depan Indonesia juga perlu dibekali kemampuan dalam mengembangkan teknologi. “Oleh karenanya, penting bagi sesama Politeknik untuk bersinergi,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Poltek Nuklir mengenalkan beberapa fasilitas pendukung kepada perwakilan Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia tersebut. Diantaranya adalah fasilitas Reaktor Kartini, laboratorium siklotron, dan laboratorium Irradiator Nuklir.

Zainal berharap, kunjungan Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia ke Poltek Nuklir ini dapat membuka peluang untuk bersinergi dengan Politeknik lainnya, baik dalam hal pengembangan ketenaganukliran, hingga kerja sama MBKM. (mn, tek, ksa, rtm)