13 Mar 2021

Nuclear Teaching Industry dalam Pelaksanaan Inspeksi Bersama

(Yogyakarta, 12/3/21). Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN – BATAN) bersama dengan PT Robutech (salah satu perusahan yang bergerak di bidang NDT di Indonesia), memberikan layanan inspeksi ke PT. Wilmar Nabati Indonesia. Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 8 – 11 Maret 2021 dengan melibatkan dosen (Ir. Zaenal Abidin, M. Kes), pranata nuklir / Ahli Radiografi (Tasih Mulyono, SST) serta mahasiswa STTN (Dandi Arifian), dan 2 personel dari PT. Robutech. Layanan inspeksi merupakan salah satu dari pelaksanaan pengabdian masyarakat STTN sebagai perwujudan pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pada kegiatan ini, alat yang digunakan adalah Detektor Digital Radiografi Type DXR250U-W (dari STTN) dan satu set Kamera Gamma dan peralatan proteksi (dari PT. Robutech). Alasan kenapa inspeksi NDT ini dilakukan dengan mengunakan Digital Radiografi adalah, karena di PT Wilmar membutuhkan proses pengambilan citra film yang cepat dan analisis yang cukup akurat, pada instalasi yang sedang dilakukan maintenance pada kondisi shutdown. Ada bagian pipa insulasi yang dilakukan perbaikan dan harus dipastikan dulu kondisinya sebelum diinstall dan beroperasi lagi dengan waktu pemeriksaan yang relatif cepat.

Dandi, mahasiswa STTN yang dilibatkan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat kali ini mengaku sangat senang bisa terlibat kembali secara langsung dalam kegiatan inspeksi di industri. “Ini adalah kedua kalinya saya diajak melaksanakan inspeksi di industri. Tentu menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya, bisa secara langsung menerapkan ilmu yang saya dapatkan di kampus,” ungkapnya.

Sementara itu, Tasih Mulyono menyampaikan harapan terkait dengan pelaksanaan inspeksi ini. “Semoga aplikasi iptek nuklir yang diwujudkan dalam kegiatan pengabdian masyakarat STTN dengan terjun langsung ke dunia industri, dapat membantu menyelesaikan masalah industri, seperti memastikan pipa instalasi yang akan diinstal saat shutdown dalam kondisi yang baik, tidak ada cacat dalam las atau pipa,” ungkapnya. Tasih juga berharap kegiatan seperti ini akan membuka peluang / penjajagan untuk mengembangkan jaringan kerja sama dengan industri, meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan wawasan yang dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di STTN BATAN serta lebih mengenalkan STTN ke dunia industri terutama terkait dengan kemampuan NDT dari segi kemampuan SDM, alumni serta peralatan. (tek/tm)

Leave a Reply