03 Mar 2021

Kepala BATAN Lantik Pejabat Struktural STTN

(Yogyakarta, 10/2/21). Bertempat di Auditorium Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN BATAN), Prof. Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan selaku Kepala BATAN, melantik 14 pejabat baru, yang terdiri dari pejabat struktural dan pejabat fungsional di lingkungan BATAN secara offline terbatas dan online, Rabu 10 Maret 2021. Pejabat yang dilantik terdiri dari satu pejabat tinggi pratama, satu pejabat struktural administrator, satu pejabat struktural pengawas, dua pejabat fungsional peneliti, dua pejabat fungsional perekayasa, empat pejabat fungsional humas dan dua pejabat fungsional arsiparis.

Dari 14 pejabat yang dilantik, Aris Bastianudin, SST mendapat amanah untuk menjabat sebagai Kepala Bagian Umum dan Adminsitrasi Akademik STTN (pejabat struktural administrator) dan Bayu Setiawan, SE sebagai Kepala Subbagian Perlengkapan STTN (pejabat struktural pengawas). Anhar menekankan bahwa kedepan, STTN akan semakin memegang peranan untuk mendukung pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul Indonesia, khususnya di bidang nuklir. STTN akan bertransformasi menjadi Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia yang diharapkan tahun ini dapat tercapai. “Kita akan lebih fokus lagi untuk mengembangkan manusia dari sisi yang unggul kompetensinya karena ini adalah sekolah vokasi, dan kiprahnya sangat ditunggu oleh masyarakat yang memanfaatkan iptek nuklir,” ucap Anhar. Oleh karenanya, peran dari Bagian Umum dan Administrasi Akademik serta Subbagian Perlengkapan sangatlah penting guna mendukung semua kegiatan di STTN.

Sementara itu, Edy Giri Rachman Putra, selaku Ketua STTN dalam kesempatan yang berbeda menyampaikan, bahwa Kepala Bagian Umum dan Administasi Akademik adalah satu-satunya jabatan administrator di BATAN dan Kepala Subbagian Perlengkapan adalah satu diantara dua jabatan Pengawas di BATAN. Hal ini menunjukkan bahwa betapa uniknya STTN sebagai identitas perguruan tinggi yang diselenggarakan BATAN. “Dengan jabatan unik tersebut, diharapkan saat ini dapat membantu mengakaselerasi perubahan organisasi Sekolah Tinggi menjadi Politeknik, sekaligus dapat menjadi unit yang sangat vital di Politeknik dalam mengelola semua administrasi secara terintegrasi, baik yang terkait SDM, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga serta yang terkait akademik dan pengajaran, kemahasiswaaan dan alumni serta kehumasan dan Kerjasama,” ungkapnya lebih lanjut.

Lebih lanjut, Edy Giri menjelaskan, peran ini harus dapat menguatkan Politeknik sebagai institusi pendidikan yang sesuai dengan standar pendidikan tingginya, sekaligus menguatkan kelembagaan institusi pemerintah dengan tata kelola yang baik, bersih (good and clean-governance) dan bermutu dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia unggul, khususnya dibidang teknologi nuklir.

Sementara itu, Aris dan Bayu berharap, dalam memegang jabatannya dapat melaksanakan dengan amanah dan dapat berkontribusi mewujudkan STTN menjadi Politeknik Nuklir yang akuntabel, berakreditasi unggul dan dapat bersaing di kancah Internasional. (tek)

Leave a Reply