29 Jan 2019

Kunjungan DTNTF UGM ke KNY, Ketua STTN: Memiliki Core Bisnis Sama, Bersinergi Membangun Bangsa

(Yogyakarta, 28/1/19). Menjadi sebuah institusi pendidikan yang memiliki core bisnis bidang kenukliran, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Universitas Gadjah Mada (DTNTF – UGM) dan Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN – BATAN) memiliki tekad yang sama untuk mengembangkan iptek nuklir demi kemajuan bangsa. Hal tersebut yang mendasari beberapa dosen Teknik Nuklir dari DTNTF UGM, melaksanakan kunjungan ke Kawasan Nuklir Yogyakarta (KNY) pada hari Jum’at, 25 Januari 2019. Rombongan diterima langsung oleh Ketua STTN sekaligus plt Kepala Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA – BATAN), Edy Giri Rachman Putra, Ph. D bersama dengan beberapa dosen serta pejabat STTN dan PSTA di ruang Baiquni, PSTA.

Edy Giri Rachman Putra, Ph. D dalam sambutannya menyampaikan, bahwa sinergi adalah   kunci bagi DTNTF UGM dan STTN dalam membumikan iptek nuklir di Indonesia. “Ke depan kita harus memiliki pemikiran yang sama, bagaimana kita yang memiliki core bisnis sama, bisa memberikan arti yang besar dalam membumikan iptek nuklir di Indonesia. Sinergi bersama,” jelasnya.  Lebih lanjut Edy Giri menyampaikan bahwa tidak mungkin STTN memanfaatkan sendiri reaktor yang ada di BATAN khususnya yang ada di PSTA. “Reaktor Kartini harus menjadi icon nuklir reaktor pendidikan, yang bisa dimanfaatkan bersama dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tandasnya. Semakin banyaknya industri yang memanfaatkan tenaga nuklir, adalah kesempatan bagi institusi pendidikan melakukan kerja sama dan promosi serta sharing penelitian untuk meningkatkan kontribusi iptek nuklir serta aplikasinya.

Sementara itu, Ir. Agus Arif, MT selaku wakil rombongan DTNTF, UGM menyampaikan bahwa sebenarnya selama ini banyak kegiatan bersama yang telah dilakukan antara BATAN dan DTNTF UGM. “Selama ini, kami sering memanfaatkan fasilitas nuklir di BATAN dalam rangka penelitian, magang mahasiswa dan lainnya. Semoga kerja sama yang sudah ada bisa terus berjalan dan pemanfaatan fasilitas nuklir bersama dapat semakin luas yang berguna bagi bangsa dan negara,” jelasnya. Dalam kunjungannya kali ini, juga dilaksanakan sharing kegiatan yang dilakukan di STTN maupun DTNTF UGM.

Sebagai penutup kegiatan kunjungan, Edy Giri menyampaikan bahwa STTN dan PSTA tidak bisa melakukan sendiri, dibutuhkan kerja sama dengan pihak lain untuk dapat memaksimalkan pemanfaatan fasilitas nuklir. “Kami sangat terbuka. Selain kerja sama, kami juga berharap antara STTN, PSTA dan DTNTF UGM dapat berkembang bersama. Yang ada di dekat, kita manfaatkan untuk berkembang bersama,” tutupnya. (tek)

Leave a Reply