(Yogyakarta, 28/5/21). Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN BATAN) merupakan institusi pendidikan yang memberikan layanan kepada masyarakat baik di lingkungan internal STTN (sivitas akademika) maupun secara eksternal kepada masyarakat luas. Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan maka harus terus dilakukan internalisasi layanan prima salah satunya dengan mengadakan webinar. Pada hari Senin, tanggal 24 Mei 2021, STTN BATAN menyelenggarakan Webinar dengan tema Layanan Prima untuk mewujudkan Perguruan Tinggi yang berintegritas. Narasumber yang dihadirkan adalah Drs. H. Dwiyono Iriyanto, M.M., CPC atau yang dikenal dengan HD Iriyanto (Dosen sekaligus kolumnis dan motivator). Agenda webinar selain materi mengenai layanan prima, juga diselenggarakan sosialisasi WBK bagi seluruh karyawan STTN BATAN.
Dr. Sukarman, M.Eng selaku Plt Ka. STTN dalam sambutannya menyampaikan bahwa STTN BATAN berkomitmen membangun Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bebas Bersih dan Melayani (WBBM). Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 tahun 2019 tentang perubahan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas (PZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di lingkungan Instansi Pemerintah. “Salah satu ciri terbangunnya sebuah integritas, adalah terwujudnya kesesuaian antara perkataan dan perbuatan di lingkungan sivitas akademika,” ungkapnya.
Sementara itu HD Irianto selaku narasumber menyampaikan ada 7 hal yang dapat mendongkrak kepuasan pelanggan, yaitu kemudahan akses, kompetensi karyawan, layanan yang ramah, bisa diandalkan, proses yang cepat, keamanan dan keselematan serta penampilan baik dari petugas maupun sarana penyelenggaraan layanan. Materi mendongkrak kepuasan pelanggan dilanjutkan dengan materi mengenai integritas.
Integritas diartikan sebagai melakukan sesuatu hal yang baik dan benar meski tidak ada yang mengawasi. Integritas meliputi 2 unsur yaitu perasaan selalu diawasi (muroqobbah) dan kesungguhan (mujahadah). “Integritas didalamnya juga memuat, believe (kejujuran dan kepercayaan), words (perkataan yang baik dan benar), action (mencerminkan tindakan, lugas (lurus dan tegas), serta berbuat maksimal,” ungkapnya lebih lanjut.
Webinar ini menjadi menarik karena bahasannya mengena untuk semua kalangan, dan disampaikan penuh semangat untuk memotivasi agar setiap diri terus melakukan perbaikan layanan, semakin banyak tugas yang dilaksanakan dimaknai sebagai semakin besar melakukan kebaikan untuk banyak orang, sehingga tidak menjadi beban. Setiap diri (karyawan) semestinya juga memiliki sikap sebagai duta atau utusan dari institusi tempat bekerja dengan cara, memahami pelanggan, mengasah empati dan rasa ingin membantu (dalam konteks yang benar). Sebagai penutup pembicara juga menyampaikan 3 kunci agar kita produktif dalam bekerja yaitu berbaik sangka, antusiasme dan cinta.
Selain webinar tentang pelayanan prima, dalam kesempatan yang sama juga dilaksanakan sosialisasi pengendalian gratifikasi, sosialisasi WBS (Whistle Blowing System) dan Pengaduan Masyarakat (Dumas) yang disampaikan oleh Dr. Sukarman, M. Eng dan Aris Bastianudin, SST (rtm)