Yogyakarta-Humas BRIN. Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN mengikuti Edu Fair 2023 yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA Kota Malang pada Rabu (8/11) yang lalu. Pameran yang dikunjungi sekitar 5000 orang ini dilaksanakan dalam rangka sosialisasi Poltek Nuklir kepada siswa SMA/MA/SMK serta masyarakat di sekitar Kota Malang.
Puspita Dianaotavia, Kepala MGBK SMA Kota Malang menyampaikan bahwa kegiatan Edu Fair diadakan bukan sekedar untuk memberikan informasi kepada anak didik, tetapi diharapkan juga membuka cakrawala pengetahuan tentang kemajuan pendidikan tinggi dalam mendukung usaha meraih cita-cita. “Harapan kami, kegiatan ini bisa menjadi wadah interaksi secara langsung antara siswa, orang tua, dengan perguruan tinggi, sehingga siswa dapat memilih secara tepat fakultas maupun program studi apa yang kelak akan dituju,” ungkapnya.
Denisa Maufiqul, siswa SMAN 1 Malang yang mengunjungi stand Poltek Nuklir menyampaikan rasa ingin taunya tentang Poltek Nuklir dan perkembangan iptek nuklir. “Saya pernah mendengar tentang perguruan tinggi bidang kenukliran, Poltek Nuklir. Hanya saya belum begitu paham apa saja yang akan dipelajari saat nanti kita melanjutkan pendidikan tinggi di sana,” ungkapnya
Demikian juga dengan Farel, siswa SMKN 7 Malang juga tertarik untuk mengetahui lebih detail tentang Poltek Nuklir. “Apa keunggulan dari Poltek Nuklir? Dan apa peluang kerja bagi alumni Poltek Nuklir?,” tanyanya kepada petugas.
Rita Tyas M, Humas Poltek Nuklir menjelaskan Poltek Nuklir merupakan perguruan tinggi vokasi program diploma IV bidang kenukliran di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional. Poltek Nuklir memiliki tiga program studi yaitu Teknokimia Nuklir, Elektronika Instrumentasi, serta Elektro Mekanika.
Menururtnya keunggulan kuliah di Poltek Nuklir adalah adanya bantuan riset yang diberikan BRIN kepada Mahasiswa, menjadi Research Assistance peneliti BRIN, adanya bantuan biaya studi, hingga bantuan studi lanjut S2 dan S3 dari BRIN.
Selain itu, ada fasilitas untuk mendapatkan sertifikasi yang akan mendukung dalam mencari dunia kerja khususnya bidang kenukliran. Sertifikasi tersebut diantaranya sebagai Petugas Proteksi Radiasi (PPR) Industri tingkat 1, PPR Medis tingkat 1, Ultrasonic Testing (UT) Level 2, Operator Radiografi, K3 Umum serta Analis Pengolah Limbah B3. “Oleh karenanya, dengan adanya fasilitas sertifikasi tersebut, hampir 60% lulusan Poltek Nuklir terserap di dunia industri,” jelas Rita.
Selain mengikuti Edu Fair di Kota Malang, Poltek Nuklir juga mengikuti kegiatan serupa di Sidoarjo dengan penyelenggara MGBK Kab. Sidoarjo, Jawa Timur pada 30 Oktober 2023 lalu. (tek/ed:mn)