Yogyakarta-Humas BRIN. Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) merupakan perguruan tinggi vokasi program Diploma IV dibawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Poltek Nuklir mengusung konsep Nuclear Teaching Laboratory & Industry. Hal itu disampaikan Adi Abimanyu, Wakil Direktur III bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Poltek Nuklir di hadapan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA/MA Kabupaten Bantul pada Rabu, (1/11).
“Harapannya mahasiswa ketika kuliah hingga lulus nanti memiliki area untuk berlatih, sehingga gap antara pendidikan dan kebutuhan industri bisa dipotong,” jelasnya.
Adapun konsep pendidikan yang dilakukan adalah membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang Irradiator, Teknologi Analisis Nuklir, Non Destructive Testing (NDT), Pengolahan Mineral Radioaktif, Pengolahan Limbah Radioaktif, Reaktor, serta Keselamatan Radiasi dan Nuklir.
Ia menjelaskan, Poltek Nuklir memiliki tiga program studi yang dapat dipilih mahasiswa yaitu Teknokimia Nuklir, Elektronika Instrumentasi, dan Elektro Mekanika.
“Keunggulan kuliah di Poltek Nuklir adalah adanya bantuan riset yang diberikan BRIN kepada Mahasiswa, menjadi Research Assistance peneliti BRIN, adanya bantuan biaya studi, hingga bantuan studi lanjut S2 dan S3 dari BRIN,” ungkap Abimanyu.
Selain itu, guna menyiapkan lulusan Poltek Nuklir yang siap terjun kedunia kerja, mahasiswa juga dibekali dengan sertifikasi kompetensi. Sertifikasi ini diantaranya sebagai Petugas Proteksi Radiasi (PPR) Industri tingkat 1, PPR Medis tingkat 1, Ultrasonic Testing (UT) Level 2, Operator Radiografi, K3 Umum serta Analis Pengolah Limbah B3. “Poltek Nuklir memfasilitasi penyediaan SDM yang terdidik dan tersertifikasi. Jadi ketika Mahasiswa lulus, tidak hanya mendapat ijazah, tapi juga memiliki lisensi sertifikasi kompetensi yang dibutuhkan industri,” ungkapnya.
Terkait dengan Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2024/2025, Abimanyu menyampaikan bahwa direncanakan akan ada dua jalur regular yang dibuka yaitu jalur Prestasi dan jalur Ujian Tulis. “Jalur Prestasi gelombang 1 direncanakan akan dimulai pada 13 November – 20 Desember 2023,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama Poltek Nuklir juga mengenalkan pemanfaatan aplikasi iptek nuklir dan praktikum penggunaan alat ukur radiasi kepada para guru BK tersebut.
Ketua MGBK SMA-MA Kabupaten Bantul, Hartuti merespon positif momentum ini. “Kegiatan ini merupakan sebuah hubungan simbiosis mutualisme. Kita dapat memperoleh wawasan tentang Poltek Nuklir secara langsung yang bisa kita sampaikan ke anak didik,” ungkapnya.
Demikian halnya dengan Eko Yulianto, Guru BK SMA N 1 Pajangan Bantul yang mengungkapkan bahwa dengan mengikuti kegiatan ini wawasan tentang nuklir jadi lebih terbuka. “Ternyata radiasi ada disekitar kita, dan nuklir memiliki banyak manfaat bagi kehidupan kita,” terangnya. (tek/ed:mn)