Yogyakarta-Humas BRIN. Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN bersama PT Intergy Indonesia menyelenggarakan Pelatihan Radiografi Tingkat 1 bagi mahasiswa Poltek Nuklir. “Pelatihan ini menjadi bekal bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri memperoleh sertifikasi Operator Radiografi Industri, sehingga mahasiswa Poltek Nuklir dapat menjadi garda terdepan di industri radiografi masa depan,” ungkap Adi Abimanyu, Wakil Direktur III Poltek Nuklir bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama pada Senin (12/2).
Menurutnya, pelatihan tersebut menjadi langkah positif dalam menjembatani pendidikan dengan dunia industri. “Poltek Nuklir berkomitmen untuk terus memberikan peluang yang bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengembangkan karir. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi masa depan gemilang mahasiswa Poltek Nuklir, serta menjadi titik awal bagi mahasiswa untuk memulai karir di industri sebagai NDT Engineer,” harapnya.
Ia menambahkan, mahasiswa tidak hanya diperkenalkan pada aspek-aspek teoritis radiografi saja, melainkan juga diberi kesempatan untuk berdiskusi mendalam, simulasi kasus nyata, serta berinteraksi langsung dengan dosen dan tenaga kependidikan yang kompeten di bidang radiografi.
Sesuai dengan Peraturan Kepala BAPETEN No. 16 tahun 2014 tentang Surat Izin Bekerja Petugas Tertentu yang bekerja di instalasi yang memanfaatkan sumber radiasi pengion, Operator Radiografi yang selanjutnya disebut Radiografer tingkat 1 adalah orang yang kompeten melakukan pekerjaan radiografi dengan menggunakan zat radioaktif dan/atau pembangkit radiasi pengion, yang memiliki paling kurang sertifikasi keahlian Uji Tak Rusak tingkat 1.
Salah satu peserta pelatihan Audito Achmad Anshorullah berharap dengan mengikuti pelatihan kali ini semakin menjadikannya paham dalam menerapkan dan memahami prinsip mengenai radiografi industri yang dapat diterapkan dalam dunia kerja nantinya. “Semoga dapat lulus sertifikasi ini, sehingga dapat memotivasi diri untuk menjadi ahli radiografi industri yang diakui dan kompeten,” ucapnya.
Pelatihan diselenggarakan dari tanggal 12 – 23 Februari 2024 diikuti sebanyak 22 mahasiswa yang terdiri dari 18 mahasiswa program studi Elektro Mekanika, 2 mahasiswa Teknokimia Nuklir, dan 2 mahasiswa Elektronika Instrumentasi. (aa, tek/ed:mn)