Yogyakarta-Humas BRIN. Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN melakukan pemutakhiran teknologi penunjang bagi proses pengajaran manufaktur yaitu software Mastercam 2023. “Software Mastercam ini berbeda dengan software desain lainnya seperti SolidWorks. Luaran Mastercam sekaligus keuntungannya adalah proses permesinan yang terkomputerisasi dan dapat diaplikasikan langsung ke mesin, ujar Saiful Anwar dalam pelatihan Mastercam pada 13-17/11 lalu di Poltek Nuklir, Yogyakarta.
Menurut Saiful, ketelitian presisi benda kerja hasil permesinan Mastercam sesuai dengan desain yang dibuat. Hal tersebut berbeda dengan SolidWorks yang luarannya adalah desain. “Tentunya setiap software manufaktur memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai peruntukannya,” tambahnya.
Suroso selaku dosen mata kuliah Teknik Manufaktur Poltek Nuklir menyebut teknologi desain manufaktur terus berkembang. “Harapannya, akademisi juga dapat mengimbanginya. Demikian juga dengan Mahasiswa yang nantinya akan terjun ke masyarakat dan industri, harus bisa mengikuti perkembangan tersebut,” tambahnya.
Kurikulum pelatihan tersebut mencakup desain, proses produksi, dan evaluasi. Pelatihan yang diselenggarakan di laboratorium Manufaktur tersebut dilaksanakan dengan beberapa tahapan. Hari pertama sampai hari keempat pengenalan software diteruskan latihan desain 2D dan 3D. Pada hari terakhir pelatihan yaitu memasukkan G-Code dengan desain yang sebelumnya dibuat ke mesin.
“Benda kerja yang telah selesai proses permesinan kemudian dievaluasi. Masukan perbaikan pada desain dimaksudkan agar peserta pelatihan dapat belajar manufaktur secara utuh,” jelas Suroso.
Ayu Lestari salah satu peserta dari mahasiswa program studi Elektro Mekanika 2021 menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Pelatihan ini memberikan pengetahuan baru tentang Mastercam 2023. Semoga pelatihan semacam ini bisa terus dilaksanakan dengan lebih banyak peserta dari mahasiswa,” harapnya. (tek,oks/ed:mn)