Yogyakarta-Humas BRIN. Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN menyelenggarakan kuliah etika profesi bagi calon wisudawan, Selasa (19/9). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan dasar pengetahuan kepada calon wisudawan mengenai etika dunia kerja serta mengasah kemampuannya dalam mempersiapkan diri terhadap profesinya nanti.
Nur Fitriyani Hardi dalam materinya yang berjudul Rahasia Sukses Berkarir menyampaikan bahwa etika profesi merupakan seperangkat nilai dan prinsip moral yang mengatur perilaku dan tindakan seseorang dalam menjalankan profesi atau karier tertentu. “Etika memberikan semacam standar yang mengatur bagaimana seharusnya seseorang melakukan suatu tindakan. Sementara profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya,” awalnya.
Fitriyani juga menjelaskan tentang pentingnya etika profesi dalam sebuah karier. “Mengapa etika profesi itu penting dalam karier? Tujuannya adalah untuk membangun kepercayaan, menjaga reputasi profesi, menghindari konflik kepentingan, mengembangkan hubungan professional yang baik serta membangun standar kualitas,” jelasnya
Oleh karenanya, sangat penting seseorang itu memiliki etika dalam profesinya. “Hal tersebut sebagai landasan moral yang membantu menciptakan lingkungan kerja yang professional, berintegritas dan saling menghargai,” tegasnya.
Lebih lanjut Fitriyani menjelaskan tentang bagaimana etika profesi dapat membantu mencapai kesuksesan karier. “Dalam dunia karier, etika profesi memiliki peran penting dalam membantu seseorang mencapai kesuksesan. Membangun reputasi baik, meningkatkan kepercayaan dan kerjasama serta dapat mendorong cara berfikir yang positif. Dengan mempraktekkan etika profesi, Anda akan dapat membangun hubungan kerja yang saling menghormati, memperkuat kolaborasi, dan mencapai kesuksesan bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Citra Widyastuti sebagai narasumber lainnya menjelaskan terkait dengan kiat sukses dalam wawancara. “Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh sebuah instansi/perusahaan, hal yang akan diperhatikan adalah tentang potensi diri, kepribadian, etika, sikap kerja, kemampuan serta kecocokan pekerjaan dengan orang yang akan melaksanakan,” jelas Citra
Oleh karenanya, seseorang yang akan melaksanakan wawancara, perlu mempersiapkan diri terkait dengan persyaratan administrasi, pengetahuan, kepribadian, kemampuan berkomunikasi, dan lainnya. “Hal yang tidak boleh dilupakan adalah tentang bahasa tubuh (body language),” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Citra juga menjelaskan tentang hal apa saja yang harus dilakukan oleh seorang yang akan melakukan wawancara termasuk dengan memberikan tips wawancara hingga pelaksanaan praktik wawancara. “Jika anda sedang mencari pekerjaan dan akan menghadapi sesi wawancara, berlatihlah. Ajak teman atau saudara untuk berperan sebagai pewawancara. Diskusikan dan evaluasi serta gunakan kaca untuk melatih meningkatkan rasa percaya diri,” jelasnya.
Adi Abimanyu, Wakil Direktur III Poltek Nuklir bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama dalam sambutannya menyampaikan tentang betapa pentingnya karakter lulusan Poltek Nuklir dalam mengisi peluang dari lapangan kerja di dunia industri, terutama yang berfokus pada Safety, Security, dan Safeguards, serta integritas tinggi. “Karakter lulusan kami mencakup komitmen terhadap keamanan, etika kerja tinggi, dan penguasaan teknologi nuklir mendalam yang menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan industri nuklir berkelanjutan dan aman,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Abimanyu, Poltek Nuklir juga berkomitmen untuk terus menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan kompleks di dunia industri nuklir demi kepentingan masyarakat dan lingkungan. “Mari bersama-sama berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan di sektor nuklir. Lulusan Poltek Nuklir harus berjiwa unggul dan berkarakter,” ungkapnya. (tek/ed:mn)