Yogyakarta – Humas BRIN. Rahmat Farhan Habibi dan Aidil Fitri Ubaidillah, Mahasiswa Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN dari Program Studi Elektronika Instrumentasi (Elins) berhasil menjadi peserta perwakilan Indonesia dalam kegiatan Internasional Training Course Nuclear Security in Practice yang diselenggarakan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) pada 29 Mei – 10 Juni 2023 lalu. Kegiatan dilaksanakan di Rosatom Technical Academy, Rusia dengan 35 peserta dari 13 negara.
“Disana kami melakukan studi kasus bagaimana implementasi keamanan dan keselamatan dari beberapa kasus ancaman yang dapat terjadi di fasilitas nuklir, seperti sabotase, teroris, dan ancaman lainnya,” ungkap Rahmat. Ia menambahkan, peserta juga mengunjungi reaktor nuklir di kota Obninsk yang beroperasi sebagai energi listrik untuk Rusia serta mengamati model keselamatan dan keamanan reaktornya.
“Kami banyak belajar dari para akademisi dan instruktur yang ahli dalam Nuclear Security, serta dapat berkomunikasi dan membangun relasi secara Internasional,” tambah Aidil. Ia berharap Poltek Nuklir dapat kembali mengikuti pelatihan semacam ini karena berguna dalam pengimplementasian di fasilitas nuklir dan proteksi fisik. Disamping itu, Poltek Nuklir dapat terus terlibat dalam pelatihan dan kegiatan bidang nuklir lainnya.
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menyediakan siswa pra-diploma yang memiliki spesialisasi pengeyahuan dan keterampilan dalam bidang keamanan nuklir termasuk kesempatan melengkapi pengetahuan teoritis mereka terkait pelatihan praktis tentang desain dan pengoperasian sostem proteksi fisik.
Adi Abimanyu, Wakil Direktur III bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Poltek Nuklir menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian mahasiswa Poltek Nuklir yang berhasil mendapatkan grant untuk mengikuti pelatihan Internasional di Rusia terkait keamanan nuklir.
“Prestasi ini adalah bukti nyata dari kompetensi dan dedikasi mahasiswa Poltek Nuklir dalam mempelajari dan menerapkan pengetahuan tentang keamanan nuklir. Mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan di Rusia, yang dikenal sebagai salah satu negara dengan keahlian tinggi di bidang ini adalah suatu pengakuan yang mengesankan,” ungkapnya.
Ia berharap pelatihan Internasional ini akan memberikan kesempatan berharga untuk memperdalam pemahaman terkait keamanan nuklir, melalui interaksi langsung dengan para ahli dan praktisi terkemuka di lapangan. “Mahasiswa akan mendapatkan wawasan baru, pengetahuan terkini, dan pengalaman praktis yang tak ternilai harganya,” ungkapnya.
Menurutnya pengalaman ini akan membuka pintu untuk menjalin jejaring kerja sama dan kolaborasi dengan institusi dan organisasi Internasional terkait keamanan nuklir. “Melalui koneksi dan hubungan yang dibangun selama pelatihan di Rusia, diharapkan dapat membawa potensi kolaboratif yang lebih luas bagi Poltek Nuklir dalam berbagai proyek dan inisiatif di masa depan,” tambahnya.
Sementara itu Sutanto, Ketua Program Studi Elins menyatakan keikutsertaan mahasiswa Prodi Elins pada kegiatan-kegiatan di level Internasional merupakan bentuk rekognisi dunia terhadap pembelajaran nuklir di Poltek Nuklir, khususnya Prodi Elins. “Hal ini membuktikan bahwa Poltek Nuklir mampu mencetak SDM nuklir yang siap berkiprah di level Internasional,” ungkapnya.
Sutanto berharap keberhasilan mahasiswa dapat menjadi momentum bagi Poltek Nuklir untuk memperkuat jejaring Internasional serta membuka kesempatan lebih lebar lagi bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kompetisi-kompetisi level Internasional. (tek, rtm/ed:mn)