(Yogyakarta, 13/12/22). Rekam jejak alumni merupakan salah satu faktor penting dalam pengembangan mutu Pendidikan Tinggi. Umpan balik alumni tersebut menjadi kunci dasar untuk mengevaluasi proses pendidikan di perguruan tinggi. Tahun ini Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) kembali melaksanakan tracer study pada Rabu (7/12) lalu, bertempat di Gedung Pertemuan Direktorat Pengembangan Kompetensi, Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut dihadiri pimpinan industri dan juga alumni Poltek Nuklir yang bekerja di industri maupun instansi pemerintah.
Adi Abimanyu selaku Wakil Direktur III bidang Kemahasiswaa, Alumni dan Kerjasama Poltek Nuklir memaparkan terkait dengan rencana jangka panjang Poltek Nuklir. Ada beberapa faktor pada pendidikan vokasi dalam rangka penguatan jejaring industri. “Poltek Nuklir membuka kerja sama dengan industri terkait dengan rekrutmen pegawai, insternship program, join research, serta kurikulum kolaborasi. Harapannya, antara apa yang diberikan di Poltek Nuklir memiliki relevansi dengan kebutuhan dunia kerja,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, dengan adanya penguatan jejaring dengan industri, harapannya keluaran yang dihasilkan adalah produk yang inovatif, produk riset yang dapat diimplemantasikan, serta keselarasan tautan dengan program jenjang karir bagi alumni Poltek Nuklir. “Hal ini menjadi nilai tambah dari sebuah kolaborasi yang baik antara Poltek Nuklir dengan industri. Apalagi lebih dari 50% lulusan Poltek bekerja di industri,” jelasnya lebih lanjut.
Selain itu, Abimanyu juga menjelaskan pentingnya teaching industry. “Teaching Industry adalah bentuk pembelajaran yang berbasiskan kebutuhan industri dan kurikulum pembelajaran. Konsep ini sangat relevan bagi pembelajaran vokasi yang memiliki practical learning lebih besar di banding teorical learning,” terangnya.
Salah satu metode pembelajaran di Poltek Nuklir dilaksanakan berbasiskan kasus di industri dalam bentuk magang dan juga diselenggarakan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa. Dengan demikian menurutnya lulusan Poltek Nuklir tidak hanya memiliki ijazah saja, tetapi disertai sertifikat kompetensi yang diterima oleh industri.
Dalam kesempatan tersebut Hapsara dari bagian UPT Pengembangan Karakter dan Karir Poltek Nuklir memberikan paparan terkait aplikasi karir Link yang dimiliki Poltek Nuklir. “Dalam rangka menunjang pelaksanaan program penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja, sangat diperlukan pemberdayaan lembaga pusat karir di Perguruan Tinggi (PT) agar dapat membantu calon lulusan dapat memeroleh pekerjaan sesuai dengan keterampilan yang diperlukan oleh dunia kerja,” terangnya.
Menurutnya saat ini Poltek Nuklir telah menyediakan aplikasi karir link yang diharapkan akan memudahkan komunikasi antara pihak industri dengan alumni khususnya terkait dengan informasi lowongan pekerjaan. (Tek, Hap/Ed: Mn)