(Yogyakarta, 8/12/22). Sebuah organisasi dapat berkembang dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan apabila didukung salah satunya oleh kapasitas SDM yang baik. Oleh karenanya pembangunan kapasitas (capacity building) SDM menjadi penting. “Capacity building merupakan salah satu cara untuk menguatkan ikatan antar individu dalam sebuah organisasi dalam mencapai tujuan bersama, melalui tagline Poltek Nuklir SAE (Santun, Amanah dan Elite) diharapkan Poltek Nuklir kedepannya akan semakin baik,” ungkap Direktur Poltek Nuklir, Zainal Arief dalam kegiatan capacity building pada (2-3/12) lalu.
Ia memaparkan makna dari tagline Poltek Nuklir SAE. “Santun memiliki filosofi bahwa Civitas Poltek Nuklir harus memegang local culture santun yang harus selalu diterapkan dalam setiap hubungan, Amanah berarti bersifat profesional dalam berkontribusi dimana saja, sedangkan Elite memiliki makna khusus yaitu Perguruan Tinggi bidang kenukliran,” tambahnya.
Zainal juga menyampaikan bahwa Poltek Nuklir akan menjadi pusat pelatihan International Atomic Energy Agency (IAEA) dibidang kenukliran untuk Asia Pasifik. “Oleh karenanya, perlu kerja sama serta dukungan semua pihak agar hal tersebut berjalan dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, Sugili Putra selaku Wakil Direktur II bidang Administasi Umum menyampaikan bahwa perubahan organisasi merupakan suatu kondisi yang cukup dinamis, baik dari struktur organisasi maupun SDM-nya. “Saat ini setelah adanya penggabungan beberapa instansi ke BRIN, menjadikan jumlah pegawai Poltek Nuklir bertambah. Hal tersebut tentu akan berpengaruh juga dari sisi SDM-nya. Harapannya, dari perbedaan latar belakang tersebut dapat menciptakan kolaborasi untuk mewujudkan visi misi Poltek Nuklir,” ungkapnya.
Pelaksanaan capacity building Poltek Nuklir di tahun 2022 ini mengusung tema good communication and great teamwork for a better future (komunikasi baik dan tim kerja yang hebat untuk masa depan yang lebih baik). Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh civitas Poltek Nuklir untuk mengasah kemampuan kerjasama, kepercayaan terhadap sesama rekan kerja, kecepatan menyusun strategi, dan kreativitas. Peserta juga mendapatkan pengayaan materi terkait keyakinan diri akan kemampuan untuk mewujudkan apa yang dicita-citakannya oleh Bebet Darmawan, trainer profesional dari Yogyakarta. (Tek-Rtm/Ed:Mn)