Yogyakarta – Humas BRIN. Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) mewisuda 98 mahasiswa, Sabtu (15/10). Dalam konferensi pers selepas kegiatan wisuda Direktur Politeknik Politeknik Nuklir Indonesia, Zainal Arief menyampaikan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) memiliki tugas untuk menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang nuklir. Guna mewujudkan pendidikan di bidang nuklir yang profesional dan mengikuti perkembangan zaman, Poltek Nuklir terus meningkatkan kinerja SDM dengan menyelenggarakan pelatihan dan workshop.
Bagi mahasiswa, Poltek Nuklir meningkatkan kompetensi mereka melalui skill, inovasi produk baru, dan pengiriman mahasiswa ke luar negeri. “Skill ini berupa mahasiswa harus mengantongi sertifikasi di bidang kenukliran. Hilirisasi produk sebagai ujung dari inovasi produk baru khas Politeknik, mahasiswa menggelar kompetisi tugas akhir dalam kegiatan Final Project Exhibition dengan melibatkan industri,” papar Zainal.
Menurutnya, penambahan jejaring juga dilakukan untuk rencana pengembangan Poltek Nuklir. Penambahan Prodi baru di level D-4, maupun pascasarjana sangat dimungkinkan. Poltek Nuklir telah bekerja sama dengan Tomsk Polytechnic Institute (TPU) Rusia dalam kolaborasi kurikulum, dan rencana mobilitas mahasiswa, maupun peneliti (Dosen). “Kawasan Nuklir Jogja saat ini telah ditetapkan sebagai kawasan sains dan edukasi yang dapat di akses oleh mahasiswa, siswa, maupun masyarakat lain yang berminat untuk belajar mengenal kenukliran,” tambahnya.
Terkait pengembangan SDM selanjutnya di Poltek Nuklir, Wakil Direktur II Poltek Nuklir, Sugili Putra menyatakan bahwa dengan posisi Poltek Nuklir yang berada dalam naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memberikan kesempatan Poltek Nuklir untuk mendapatkan SDM yang baik, dan memiliki kompetensi dibidangnya. “Latar belakang SDM BRIN dalam hal ini yang akan mengajar di Poltek Nuklir memiliki perbedaan maka dilaksanakan rencana pengembangan-pengembangan SDM yang disesuaikan dengan kompetensi khusus di bidang nuklir,” jelas Sugili.
Poltek Nuklir juga memilliki UPT yaitu Pembinaan Karakter dan Karier (PKK). “Pembinaan karakter diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa untuk siap terjun ke dunia industry, serta membina mahasiswa dalam bidang akademik dan nonakademik. Kami juga akan membekali mahasiswa dengan kemampuan bahasa melalui pelatihan,” ujar Wakil Direktur III Poltek Nuklir, Adi Abimanyu. Pembinaan prestasi non akademik juga telah dimulai dengan bergabung dalam Bakorma untuk Poltek seluruh Indonesia. Dalam Pekan Olahraga Daerah, mahasiswa juga mampu memperolah medali emas.
Adi menambahkan diubahnya status Poltek Nuklir dari sebelumnya sekolah tinggi menjadi politeknik membuat jejaring menjadi lebih luas. Disamping itu, Poltek Nuklir juga memfasilitasi industri untuk kegiatan rekrutmen bagi industri.
Wisudawan ini terdiri dari 29 Mahasiswa Program Studi Teknokimia Nuklir (TKN), 28 Mahasiswa Program Studi Elektronika Instrumentasi (Elins), dan 41 Mahasiswa Program Studi Elektromekanika (Elmek). Jumlah lulusan predikat dengan pujian (cumlaude) adalah sebanyak 45 orang terdiri dari 15 orang TKN, 10 orang Elins, dan 20 orang dari Elmek.
Wisudawan kali ini terdiri dari dua jalur yaitu Reguler dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). “60% dari lulusan berprestasi baik, mereka yang melaksanakan wisuda hari ini sempat mengikuti sejumlah kompetisi nasional maupun internasional mewakili Poltek Nuklir. Wisudawan kali ini juga telah melaksanakan bentuk belajar MBKM,” ujar Wakil Direktur I Poltek Nuklir, Muhtadan.
Adapun mahasiswa IPK tertinggi dengan predikat pujian dari jalur regular diperoleh Muhammad Irvan Haryanto (TKN) dan Haidaravi Ardi (Elins) dengan nilai 3,86. Sedangkan mahasiswa IPK tertinggi dari jalur RPL dengan predikat sangat memuaskan diperoleh Suhartono dengan nilai 3,97. (Hmw, Rtm/Ed: Mn)