(Yogyakarta, 15/10/22). Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN menyelenggarakan temu pelanggan pada Jum’at (14/10). Hal ini untuk menjalin sinergi dalam upaya peningkatan kinerja Poltek Nuklir sebagai perguruan tinggi vokasi. Disamping itu, forum ini juga bertujuan mendapatkan masukan dari pengguna/pelanggan terkait dengan kompetensi lulusan Poltek Nuklir yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Direktur Poltek Nuklir, Zainal Arief menyampaikan bahwa kompetensi lulusan yang bermutu sangatlah dibutuhkan. Kompetensi tersebut diantaranya terkait pemahaman terhadap ilmu pengetahuan, penguasaan ketrampilan, dan kemampuan berinteraksi (Kowledge, Skill, Attitude) dengan mengedepankan etika dan prinsip profesionalisme. “Sesuai dengan pesan kepala BRIN, bahwa bagaimana mendapatkan talenta terbaik untuk studi di Poltek Nuklir adalah bibit awal yang menentukan proses kedepannya. Oleh karenanya, masukan dari industri sebagai stakeholder sangat kita butuhkan,” ungkapnya.
Menurutnya, masukan dan juga evaluasi kepuasan stakeholder diperlukan dalam rangka persiapan program studi baru Poltek Nuklir. Termasuk fasilitas dalam hal penelitian, pemagangan, maupun pengabdian masyarakat. “Bahkan untuk mendukung serapan lulusan kurang dari enam bulan, Poltek Nuklir memfasilitasi industri untuk melaksanakan rekrutmen langsung dalam kampus. Poltek Nuklir tidak hanya mendidik, tapi terus berupaya lulusan bisa langsung diserap dunia kerja dan mendapatkan pekerjaan yang layak,” jelas Zainal.
Ia menambahkan, terdapat tiga kegiatan politeknik untuk mendukung lulusan kompeten dan berkualitas, peningkatan kerja sama, dan inovasi berkelanjutan yaitu mencakup penguatan dan pengembangan pusat inovasi, penguatan dan pengembangan inkubator bisnis, dan pengembangan kerjasama berbasis riset dan produk inovasi. “Ada banyak input inovasi yang bisa kita gunakan, termasuk dari hasil Tugas Akhir Mahasiswa, penelitian dosen dan Mahasisiwa, atau juga hasil penelitian dari bentuk pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya lagi. Menurutnya, hal itu menjadi input potensial, sebab jika ditarik ke arah komersial, maka membutuhkan proses finishing, yang merupakan bagian dari inkubator bisnis.
Pada kegiatan ini juga dipaparkan overview kurikulum Poltek Nuklir oleh Muhtadan selaku Wakil Direktur I bidang akademik, Sistem Informasi KarirLink oleh Halim Hamadi selaku Kepala UPT TIK Poltek Nuklir, dan diakhiri dengan diskusi dengan pihak industri dengan moderator Adi Abimanyu, Wakil Direktur III bidang Kamahasiswaan, Alumni dan Kerjasama.
Pada kegiatan ini juga dipaparkan overview kurikulum Poltek Nuklir oleh Muhtadan selaku Wakil Direktur I bidang akademik, Sistem Informasi KarirLink oleh Halim Hamadi selaku Kepala UPT TIK Poltek Nuklir, dan diakhiri dengan diskusi dengan pihak industri dengan moderator Adi Abimanyu, Wakil Direktur III bidang Kamahasiswaan, Alumni dan Kerjasama. (Tek/Ed:Mn)