05 Jul 2022

Poltek Nuklir BRIN Kenalkan Program BARISTA Biaya Kuliah 0 Rupiah ke Mahasiswanya

(Yogyakarta, 4/7/22). Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memiliki kebijakan baru terkait pendidikan di Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir). Diantaranya biaya kuliah nol (0) Rupiah melalui program Bantuan Riset Talenta Riset dan Inovasi (BARISTA). “Kebijakan 0 Rupiah ini adalah dalam rangka membuka kesempatan yang lebih luas lagi bagi mahasiswa yang memiliki minat/passion kuat untuk belajar tentang nuklir, namun memiliki keterbatasan ekonomi,” jelas Muhtadan, Wakil Direktur I bidang Akademik Poltek Nuklir dalam sosialisasi BARISTA secara hybrid bagi mahasiswa tingkat II hingga akhir pada Jum’at (1/7).

Menurutnya, kebijakan ini menjadi kesempatan baik bagi BRIN untuk mendapatkan talenta-talenta yang akan disiapkan sebagai SDM Unggul iptek, khususnya di bidang ketenaganukliran. “Kebijakan ini akan memberikan dampak positif bagi BRIN sebagai lembaga riset dan inovasi, yaitu mendapatkan SDM Unggul, SDM dengan standar luaran diatas rata-rata, dengan memenuhi capaian kinerja yang dipersyaratkan,” tegasnya.

Lebih lanjut Muhtadan menyampaikan bahwa ada enam komponen biaya 0 Rupiah di Poltek Nuklir, yaitu biaya pendaftaran, SPP, KRS teori dan praktikum, ujian semester, sarana prasarana serta biaya wisuda. Untuk dapat mengimplementasikan Biaya Kuliah 0 Rupiah, maka semua mahasiswa Poltek Nuklir wajib melakukan pendaftaran ke BARISTA BRIN. “Untuk dapat melakukan registrasi BARISTA, salah satu persyaratannya adalah mahasiswa harus memiliki rekomendasi dari Poltek Nuklir,” papar Muhtadan.

Sedangkan syarat untuk mendapatkan rekomendasi dari Poltek Nuklir menurutnya adalah mahasiswa yang bersangkutan wajib memenuhi capaian kinerja mahasiswa. “Capaian kinerja ditentukan oleh Poltek Nuklir untuk memenuhi tujuan pencapaian Talenta Unggul, yaitu pencapaian kinerja akademik maupun non akademik,” ungkapnya.

Capaian Kinerja Mahasiswa akan dievaluasi dan ditetapkan oleh Poltek Nuklir. Capaian kinerja tersebut wajib telah dipenuhi dan menjadi persyaratan pengajuan program BARISTA tiap semesternya. “Kecuali untuk semester satu atau bagi mahasiswa baru, maka otomatis akan diberikan rekomendasi dari Poltek Nuklir untuk mengikuti program BARISTA BRIN,” tambahnya.

Muhtadan menyampaikan bahwa mahasiswa yang telah melakukan registrasi dan diterima, maka akan langsung menerima bantuan (BARISTA) yang masuk ke rekening masing-masing untuk membayar biaya pendidikan ke aplikasi SIMPONI, dan selanjutnya Mahasiswa sendiri yang harus membayarkan ke SIMPONI.

Selain itu, Mahasiswa Poltek Nuklir yang dapat mengikuti program bantuan studi harus memenuhi persyaratan yaitu (1) Mahasiswa aktif yang memiliki nomor induk mahasiswa, (2) Mendapatkan rekomendasi dari Poltek Nuklir setelah memenuhi Capaian Kinerja Mahasiswa, (3) Melakukan pendaftaran program barista pada halaman barista.brin.go.id, serta (4) Membuka dan Memiliki rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) khusus untuk mengikuti program bantuan studi BARISTA. (Tek//Ed:Mn)

Leave a Reply