(Yogyakarta, 27/1/22). Pada hari Rabu, 26 Januari 2022 dilaksanakan pembahasan kerja sama antara Kampus Nuklir (Poltek Nuklir-PRTA)-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Synchrotron Light Research Institute (SLRI) Thailand. Pertemuan dipimpin oleh Dr. Somchai Tancharakorn dari bagian fasilitas Riset SLRI. Diskusi juga dihadiri oleh Plt Direktur SDM Iptek BRIN (Edy Giri Rachman Putra, Ph.D), Direktur Manajemen Talenta (Raden Arthur Ario Lelono, Ph.D.), dan Plt Direktur Pengembangan Kompetensi (Dr. Ir. Sudi Ariyanto, M.Eng). Peserta diskusi dari Pusat Riset Teknologi Akselerator (PRTA) hadir Kepala PRTA (Dr. Imam Kambali), dan jajaran peneliti (Dr. Emy Mulyani dan beberapa peneliti lain), dari Poltek Nuklir, hadir Plt Direktur Poltek Nuklir (Dr. Muhtadan, M.Eng), Wakil Direktur 1 bidang Akademik, Wakil Direktur 3 bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama, dan Ketua Program Studi. Sedangkan dari SLRI turut berdiskusi Dr Supat Klinkhieo (Deputi Direktur Operasional SLRI), Dr. Nawin Jantong dari bagian Akselerator serta bagian kerja sama internasional.
Pada sessi pertama dipresentasikan profil SLRI oleh Dr. Nawin Jantong, termasuk menyampaikan implementasi kerja sama yang telah terjalin sejak 2016 hingga 2020 berupa internship dan penelitian dalam rangka tugas akhir bagi mahasiswa STTN (Poltek Nuklir). Pada sessi kedua Dr. Muhtadan dari Poltek Nuklir memaparkan tentang sejarah Poltek Nuklir dan realisasi kerja sama antara Poltek Nuklir dengan SLRI. Selanjutnya pada sessi ketiga dipresentasikan program dan fasilitas dari PRTA oleh Dr Emy Mulyani, dan pada sessi terakhir disampaikan pengembangan talenta riset dan inovasi dari Direktur Manajemen Talenta BRIN oleh Raden Arthur Ario Lelono, Ph.D.
Pada kesempatan yang sama didiskusikan beberapa hal yang memungkinkan untuk dilaksanakan sebagai pengembangan implementasi kerja sama. Dr Somchai menawarkan untuk dapat mengajar dengan pokok bahasan mengenai teknologi synchrotron, eksperimen dan praktiknya. Dr. Muhtadan menyambut baik tawaran ini, “Terimakasih untuk kerja sama yang telah berjalan, khususnya mendukung Poltek Nuklir (STTN BATAN) dengan memfasilitasi mahasiswa belajar secara langsung di SLRI, baik dalam bentuk kerja praktik (internship), maupun penetian tugas akhir,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dr. Muhtadan secara langsung juga menawarkan kepada SLRI untuk bisa mengisi kuliah umum dan pelatihan untuk mahasiswa. Senada dengan Plt Direktur Poltek tersebut, Wakil Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama (Adi Abimanyu, M.Eng), menanyakan kesediaan dari pihak SLRI untuk terlibat dalam pengembangan kurikulum khususnya terkait dengan lingkup bidang di SLRI, serta membantu dalam sessi perkuliahan dalam mata kuliah fisika maupun ilmu bahan. Dr. Somchai menanggapi secara positif hal tersebut dan juga memberikan informasi mengenai program Accelerator School yang rutin diadakan, sangat memungkinkan untuk diikuti mahasiswa Poltek Nuklir.
Sementara itu, Arthur A. Lelono, Ph.D dari Manajemen Talenta BRIN menyampaikan kemungkinan bagi periset asing untuk bisa terlibat dalam skema visiting researcher/fellowship untuk S-3, dengan persyaratan antara lain; bersedia tinggal di Indonesia selama program berlangsung, memenuhi persyaratan imigrasi, dan tergabung dalam grup riset yang ada di BRIN. Program dukungan bagi mahasiswa dimungkinkan untuk diikuti bagi mahasiswa tingkat akhir, yang selanjutnya akan di seleksi, dengan topik penelitian sesuai dengan bidang penelitian di SLRI dan maksimum dapat tinggal 6 bulan di SLRI (Thailand).
Secara umum pertemuan telah menghasilkan beberapa poin usulan realisasi kerja sama untuk kemudian akan didiskusikan oleh internal masing – masing pihak terkait detail/teknis kegiatan yang akan dilaksanakan. Di penghujung pertemuan Plt Direktur SDM Iptek BRIN (Edy Giri Rachman Putra, Ph.D) mempersilakan SLRI dan kampus nuklir untuk melanjutkan kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya, untuk dimanfaatkan bagi talenta muda khususnya dalam mengembangkan riset dan inovasi terkait dengan teknologi akselerator dan aplikasi beamline untuk kemajuan bersama.(rtm)