20 Jan 2022

Poltek Nuklir BRIN Sosialisasikan Kebijakan Kampus Nuklir Berbiaya 0 Rupiah ke Sekolah

(Yogyakarta, 20/1/22). Perubahan status Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) menjadi Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) sejak tanggal 30 Oktober 2021 menjadi tantangan tersendiri bagi Poltek Nuklir dalam melaksanakan sosialisasi dan mendesiminasikan Perguruan Tinggi. Terlebih dengan adanya kebijakan baru dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang merupakan induk Poltek Nuklir. “Sesuai dengan kebijakan dari BRIN, mulai tahun ini kuliah di Poltek Nuklir dilaksanakan dengan biaya 0 rupiah,” ungkap Adi Abimanyu, M. Eng selaku Wakil Direktur III bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama. Selain itu, Poltek Nuklir dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) hanya membuka satu jalur yaitu jalur perekrutan talenta yang direkomendasikan sekolah. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi bagi siswa kelas XII SMAN 1 Tangerang Selatan, Rabu (19/1).

Hal tersebut disambut baik oleh Ade Gunawan, S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Tangerang Selatan. Ade berharap, dengan adanya program kuliah biaya 0 Rupiah tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh siswanya. “Semoga melalui sosialisasi ini, akan dapat memberikan pencerahan kepada siswa kami tentang nuklir serta menambah wawasan tentang pilihan dalam melanjutkan pendidikan tinggi,” jelasnya.

Dalam paparannya, Abimanyu menjelaskan tentang berbagai kebijakan yang diberikan oleh BRIN kepada Poltek Nuklir, antara lain bantuan riset, riset asisten, bantuan biaya studi dan bantuan biaya studi S2-S3. “Dengan biaya kuliah 0 Rupiah tersebut, mahasiswa pada tahun terakhir harus mengikuti research assistance, yang mana hal tersebut dianggap sebagai magang di BRIN, sehingga dalam pelaksanaannya mahasiswa akan mendapatkan gaji. Selain itu, jika ingin melanjutkan kuliah S2 sampai S3, berkolaborasi penelitian dengan peneliti BRIN, juga akan mendapat beasiswa,” ungkapnya.

Terkait dengan pelaksanaan PMB, Abimanyu menyampaikan bahwa tahun ini akan dibuka kuota 120 mahasiswa yang terbagi dalam tiga program studi yaitu Teknokimia Nuklir, Elektronika Instrumentasi dan Elektro Mekanika. Sedangkan untuk pelaksanaan seleksi, dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu seleksi administrasi, seleksi tulis (tes TPA dan tes substansi), serta wawancara. Abimanyu juga menjelaskan terkait dengan sarana prasarana kampus, kegiatan mahasiswa, serta peluang kerja lulusan Poltek Nuklir.

Sosialisasi serupa juga dilaksanakan di MAN 10 Jakarta pada hari Kamis (20/1/2022) yang diikuti oleh siswa program IPA kelas XI dan XII. (Tek/ Ed: Mn)

Leave a Reply