(Yogyakarta, 14/1/22). Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) dan Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Universitas Gajah Mada (DTNTF-UGM) melakukan audiensi kerja sama penguatan pendidikan SDM Nuklir pada Rabu, (12/1/2022). Pertemuan ini dihadiri oleh Dr. Alexander Agung, Kepala DTNTF UGM, Dr. Sihana (Kaprodi Teknik Nuklir), dan Ir. Ester Wijayanti, MT (Sekretaris program studi Teknik Nuklir). Dalam kesempatan ini dilakukan pembahasan terkait pelaksanaan praktikum radiokimia semester genap Tahun Ajaran 2021/2022 dan inisiasi kerjasama penguatan pendidikan SDM Nuklir.
Plt Direktur Poltek Nuklir Dr. Muhtadan menyampaikan harapannya agar kerjasama antara Poltek Nuklir dengan DTNTF UGM dapat terus berlanjut, tidak hanya dalam pelaksanaan praktikum radiokimia saja. “Kerja sama ini dapat mencakup aktivitas lain seperti dalam penyelenggaraan perkuliahan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan kerja sama dalam hal penelitian,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Sihana menyampaikan, “Pelaksanaan praktikum Radiokimia pada semester genap Tahun Ajaran 2021/2022 akan diikuti sekitar 60 mahasiswa.” Menanggapi hal tersebut, Maria Christina selaku koordinator Praktikum Radiokimia Poltek, menyatakan akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan akan terus berkomunikasi dengan Teknik Nuklir terkait pelaksaan praktikum radiokimia. “Kami akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaiknya dan akan terus berkomunikasi dengan pihak Teknik Nuklir” jelas Maria
Lebih lanjut, Plt Wakil Direktur III bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama Poltek Nuklir Adi Abimanyu menyarankan agar kegiatan yang telah dilakukan oleh DTNTF-UGM dan Poltek Nuklir ini dituangkan dalam suatu Memorandum of Understanding (MoU) sebagai landasan hukum pelaksanaan kegiatan. Hal tersebut ditanggapi dengan baik oleh DTNTF UGM untuk diwujudkan di tahun ini. “Harapannya, MoU ini dapat dieksplisitkan tahun ini yang mencakup kerjasama yang lebih luas seperti dalam penyelenggaraan MBKM dan penelitian,” ungkap Alexander Agung.
Pelaksanaan praktikum radiokimia untuk mahasiswa prodi teknik nuklir sudah dilakukan sejak tahun 2019. Praktikum tersebut sempat terkendala pandemi COVID-19, sehingga pelaksanaanya sebagian dilaksanakan dengan sistem daring dengan bantuan video. (Ha-Tek/Ed: Mn)