(Yogyakarta, 18/5/21). Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN – BATAN) bersama dengan Tomsk Polytechnic University (TPU), Rusia menyelenggarakan open lecture bagi dosen, mahasiswa, alumni, peneliti serta pranata nuklir dan juga stakeholder STTN, pada hari Senin, 17 Mei 2021 dengan tema Nuclear Science and Technology in Tomsk Polytechnic University (TPU), Rusia. Open lecture, merupakan salah satu bagian dari implementasi dari TC IAEA INS0020 terkait “Education system of Polytechnic Institute of Nuclear Technology (PoINT) based on Nuclear Teaching Industry (Output)”.
Open lecture ini, dalam rangka untuk lebih memperkenalkan pendidikan di Rusia, mulai dari programnya, kurikulumnya termasuk pemagangan dan beasiswa yang disediakan, kepada staf akademik/dosen dan juga mahasiswa khususnya. Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan perubahan skema kegiatan dari offline menjadi virtual meeting dengan menggunakan zoom meeting. Adapun TC IAEA INS0020 dilaksanakan untuk membantu STTN/Poltek Nuklir dalam menyiapkan/mengembangan kurikulum nuclear teaching industrinya dengan bantuan dari expert TPU, yang mana mereka juga memiliki program sarjana di bidang iptek nuklir.
Materi yang disampaikan dalam open lecture antara lain mengenai kurikulum, pelatihan, industrial links, beasiswa studi, dan student internship khususnya di TPU dengan narasumber Dr. Vera Verkhoturova, Dr. Andrey Semenov, dan Dr. Mikhail Kuznetsov, yang merupakan merupakan associate professor dari TPU. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan “Virtual Expert Mission for Education system of Polytechnic Institute of Nuclear Technology (PoINT) based on Nuclear Teaching Industry (Output)”, yaitu kegiatan pengembangan kurikulum prodi-prodi di STTN bekerja sama dengan TPU, Rusia.
Materi pertama disampaikan oleh Dr. Mikhail Kuznetsov dengan tema Bachelor Program of Nuclear Science and Technology in TPU. Mikhail menjelaskan gambaran mengenai program sarjana di Nuclear Science and Technology TPU Rusia. “Program sarjana di TPU ditempuh selama 4 tahun, dengan mata kuliah yang dibagi menjadi beberapa bagian yaitu mata kuliah untuk mendukung kompetensi dasar dan kompetensi professional,” ungkapnya.
Materi selanjutnya oleh Dr. Vera Verkhoturova tentang International Nuclear Educational Programmes of TPU. Vera menyampaikan bahwa program gelar master ini didominasi oleh mahasiswa Internasional. Lebih lanjut Vera menjelaskan bahwa selama dua tahun, mahasiswa Program Magister Nuclear Science and Technology dapat memilih beberapa modul antara lain nuclear power engineering; nuclear medicine; nuclear safety, security, and non-proliferation of nuclear materials.
Pemateri terakhir adalah Dr. Andrey Semenov yang menjelaskan mengenai Specialist Program khususnya untuk bidang “Chemical Technology of Modern Energetics Materials”. Program spesialis ini merupakan kombinasi antara program sarjana dan magister yang dapat ditempuh dalam waktu 5,5 tahun. “Program ini dikatakan unik karena mengombinasikan dua fokus berbeda antara program sarjana dan magister, dimana pada program sarjana, mahasiswa akan difokuskan pada pengaplikasian suatu teknologi, sedangkan program magister difokuskan pada pengembangan riset,” ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dengan moderator, Dr. Muhtadan, M. Eng yang mempersilahkan bagi peserta untuk menanyakan hal-hal terkait pembelajaran yang ada di TPU Rusia. Antusiasme peserta terlihat pada sesi tanya jawab ini. Pertanyaan dan diskusi didominasi oleh bagaimana suasana perkuliahan dan internship, dan yang tidak kalah menarik adalah diskusi mengenai beasiswa yang ditawarkan.
Di lain kesempatan, Adi Abimanyu, M. Eng selaku penanggungjawab kegiatan menyampaikan bahwa antusias peserta mengindikasikan bahwa audien memiliki keinginan untuk belajar ke Rusia. Abimanyu juga berharap akan banyak mahasiswa dan alumni STTN yang nantinya melanjutkan pendidikan ke jenjang master dan doctoral di TPU Rusia. (ajp/tek)