04 Feb 2020

STTN Peroleh Penghargaan sebagai Satuan Kerja Berkinerja Terbaik Kedua Lingkup DIY

(Yogyakarta, 29/1/20). Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN – BATAN) menerima penghargaan sebagai Satuan Kerja Berkinerja Terbaik Kedua dalam Implementasi Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah tahun anggaran 2019 di Lingkup Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DIY. Penghargaan diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DIY, Heru Pudyo Nugroho, SE, MBA kepada Toto Trikasjono, ST, M. Kes selaku plh. Ketua STTN di Kantor KPPN DIY pada hari Selasa 28 Januari 2020. STTN mulai menerapkan menggunakan kartu kredit pemerintah mulai bulan Juli 2019. Kartu kredit hanya digunakan untuk realisasi belanja Rupiah Murni (RM), dan tidak digunakan untuk realisasi belanja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Toto menyampaikan ucapan syukur atas capaian yang diperoleh STTN. “Alhamdulillah, STTN memperoleh peringkat terbaik kedua dari 75 satuan kerja yang mengajukan resolving UP dari total 307 satuan kerja di DIY,” ungkapnya. Toto berharap, ke depannya pemanfaatan kartu kredit pemerintah ini bisa semakin meningkat lagi, sehingga proses aplikasi realisasi anggaran akan lebih cepat.

Penggunaan kartu kredit ini merupakan salah satu metode alternatif baru dalam transaksi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya dalam penggunaan uang persediaan yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran. Penggunaan kartu kredit dapat meningkatkan efesiensi antara lain mengurangi/mempercepat waktu transaksi sekaligus juga meningkatkan pengawasan. Selain itu, penggunaan kartu kredit dapat meminimalisir penggunaan uang tunai secara berlebihan yang berpotensi menimbulkan kecurigaan sebagai tindak pidana pencucian uang (TPPU). Keunggulan lainnya dari penggunaan kartu kredit pemerintah adalah bahwa pengawasan atas belanja Kementerian Negara akan menjadi lebih baik dan paperless karena semua transaksinya, kapan, untuk apa dan dimana akan tercatat secara elektronik di sistem perbankan. Sehingga bila sewaktu-waktu diperlukan, datanya bisa disajikan secara cepat dan akurat serta mengurangi resiko penyelewengan dan penyalahgunaan. (tek)

Leave a Reply