(Yogyakarta, 23/8/19). Langkah tegak penuh semangat dari 97 mahasiswa baru menjadi awalan pelaksanaan upacara pembukaan Pekan Orientasi Mahasiswa Terpadu (Poster) Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN – BATAN) tahun akademik 2019/2020. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Agustus 2019 tersebut berlangsung di halaman gedung STTN, dengan pembina upacara adalah Ir. Dwi Priyantoro, M. Si selaku pembantu ketua III bidang Kemahasiswaan.
Dalam sambutannya, Dwi Priyantoro menyampaikan bahwa mental dan disiplin adalah 2 hal yang tidak bisa ditawar dari seorang agen nuklir. “Memiliki mental yang kuat dan disiplin yang tinggi, itulah insan nuklir yang akan STTN cetak. Sebagai insan nuklir, tugas kita adalah mengendalikan keamanan nuklir,” tegasnya.
Tepatnya, sejak hari Selasa, 20 Agustus 2019 kegiatan Poster STTN dimulai. Memiliki motto “Berjiwa Muda, Berani Berkarya, Semangat Membangun Bangsa”, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan meliputi Pra Poster (20 Agustus), Poster In Journey (21 Agustus), dan Poster (22-23 Agustus) serta diakhiri dengan kegiatan Poster dalam Kenangan. Kegiatan Pra Poster diisi dengan pengenalan BEM, DPM, UKM serta pembagian tugas. Poster In Journey adalah kegiatan pengenalan Kawasan Nuklir Yogyakarta (KNY), pengenalan program studi, HIMA, K3 serta Keamanan KNY. Sedangkan kegiatan Poster diisi dengan materi bela negara dan wawasan kebangsaan, motivasi, ceramah anti narkoba, pengabdian masyarakat, etika berkomunikasi, serta Sistem Informasi Akademik STTN. Selain kegiatan-kegiatan tersebut, mahasiswa baru juga melaksanakan latihan formasi baris berbaris serta olah raga pagi.
Kharis selaku ketua kegiatan tahun ini, ditempat terpisah menyampaikan bahwa tujuan Poster adalah untuk melakukan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru, mempersiapkan dan mengakselerasi mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai mahasiswa untuk mendukung keberhasilan studi di STTN. “Saya berharap, mahasiswa baru bisa memiliki etika dalam berkomunikasi dan bisa memposisikan dirinya dimanapun mereka tinggal nantinya,” harapnya.
Lebih lanjut Kharis menjelaskan bahwa Taqwa, Mandiri dan Cendekia adalah visi ideal untuk diwujudkan di STTN. Visi tersebut dapat tercapai melalui generasi yang berintegritas guna menyongsong Indonesia dalam iptek nuklir sebagai jalan yang indah mewujudkan kemajuan Indonesia. (tek)