(Yogyakarta, 3/5/18). Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN – BATAN) terus berupaya meningkatkan jejaring kerja sama demi peningkatan mutu pendidikannya. Salah satu bentuk peningkatan kerja sama tersebut diwujudkan dengan dilaksanakannya penandatanganan naskah perjanjian kerja sama antara STTN – BATAN dengan Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta tepat di hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2018, oleh Ketua STTN (Edy Giri Rachman Putra, Ph. D) dengan Gubernur AAU (Marsekal Muda TNI Sri Mulyo Handoko, S. IP, M. AP) dan disaksikan Sekretaris Utama BATAN (Ir. Falconi Margono, MM) di gedung Auditorium STTN.
Edy Giri Rachman Putra, Ph. D menyampaikan, kerja sama ini diinisiasi oleh STTN dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “STTN dan AAU memiliki potensi yang sama untuk saling mendukung fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatangan kerja sama ini merupakan langkah baik antara STTN dan AAU untuk bersama-sama mengembangkan pendidikan dan kebudayaan seperti tema hari pendidikan nasional tahun 2018 ini ,” jelas Edy Giri.
Lebih lanjut Edy Giri menjelaskan, bahwa STTN ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK) 2018 yang rencananya akan dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 11 – 13 Mei 2018 dengan 1500 peserta dari perguruan tinggi kedinasan yang akan mengikuti 20 cabang olahraga yang dipertandingkan. Kerja sama ini sangat menguntungkan bagi STTN dalam mendukung pencapaian tugas pokok dan fungsi STTN, yaitu dapat mengenalkan pemanfaatan teknologi nuklir dan meningkatkan kualitas SDM. Sebagai penyelenggara OPTK, STTN dan BATAN memiliki kesempatan untuk mensosialisasikan dan mendesiminasikan iptek nuklir kepada peserta OPTK yang kelak akan menjadi calon pucuk-pucuk pimpinan bangsa di masa depan. Beliau juga berharap, kerja sama ini tidak hanya berupa penyelenggaraan OPTK saja, namun dapat dimanfaatkan dalam kegiatan lainnnya untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Gubernur AAU, Marsekal Muda TNI Sri Mulyo Handoko, S. IP, M. AP dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan STTN kepada AAU untuk melaksanakan kerja sama. “Saya menyambut baik kerjasama antara STTN-AAU. Kepercayaan ini adalah kehormatan bagi kami, dan akan kami wujudkan dengan memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuan dan kewenangan yang ada. Kerja sama ini merupakan awal yang baik bagi kedua belah pihak dan bermuara pada peningkatan mutu kedua belah pihak,” kata Sri Mulyo.
Dijelaskan oleh Sri Mulyo, dunia pendidikan sejatinya akan terus berkembang seiring dengan perubahan zaman serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia pendidikan juga tidak lepas dari tantangan yang dapat menjadi sebuah hambatan dalam proses pendidikan. Tuntutan hasil didik yang dikelola menjadi tolok ukur dari pendidikan yang diselenggarakan. Salah satu untuk meningkatkan mutu adalah dengan melaksanakan kerja sama. Perjanjian kerjasama ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Kami berharap adanya kerja sama ini, keberadaan AAU akan memberikan kontribusi yang positif terhadap STTN, khususnya pada ruang lingkup pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, pertukaran tenaga ahli, sosialisasi informasi dan publikasi serta bidang lain, sepanjang tidak menyimpang dari dasar dan tujuan perjanjian, sesuai kapasitas dan kapabilitas AAU sebagai lembaga pendidikan militer,” harap Sri Mulyo. Sebagai penutup, beliau juga berharap semoga dengan kerjasama ini tali silaturahmi semakin erat dan membawa manfaat bagi kedua belah dan dapat ditingkatkan di masa yang akan datang.
Sementara itu, Sekretaris Utama BATAN, Ir. Falconi Margono yang turut menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut, menyampaikan tentang sejarah perkembangan nuklir. “Dalam berbagai macam kesempatan, kami berusaha untuk menyampaikan nuklir itu untuk apa,” jelasnya. Hal ini menjadi sebuah langkah untuk lebih bisa mendesiminasikan nuklir kepada masyarakat luas. Bahkan, untuk lebih mengenalkan tentang aplikasi iptek nuklir, Gubernur AAU beserta dengan rombongan terlebih dahulu diajak mengunjungi reaktor Kartini, di Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) – BATAN sebelum dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama di STTN. (tek)