30 Jan 2019

Peringati Bulan K3, KNY Laksanakan Kegiatan Seminar Kesehatan hingga Lomba 5R

(Yogyakarta, 30/1/19). Kawasan Nuklir Yogyakarta (KNY) menggelar seminar kesehatan dalam rangka memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional pada hari Selasa, 29 Januari 2019. Seminar yang dilaksanakan di Auditorium Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN – BATAN) tersebut diperuntukkan bagi pegawai Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA), STTN, dan Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN) yang berada di KNY. Bulan K3 Nasional pada tahun 2019 ini memiliki tema “Wujudkan kemandirian masyarakat Indonesia Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk Mendukung Stabilitas Ekonomi Nasional”.

Plt. Kepala PSTA, Ir. Gede Sutresna Wijaya, M. Eng dalam sambutannya menyampaikan harapan dari diselenggarakannya seminar kesehatan ini adalah kita sebagai orang awam dapat mengetahui dan memahami cara mengambil langkah strategis penanggulangan kadaruratan tingkat awal guna menghindari hal-hal yang lebih parah terjadi.

Seminar kesehatan yang mengambil tema penanggulangan kedaruratan medis bagi awam tersebut menghadirkan dua nara sumber dari Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Yogyakarta , yaitu Sugeng Jitowiyono, Ners, M.Sc dengan materi Bantuan Hidup Dasar (bagi orang awam) dan dr. Arroyyan Kuffa dengan materi Penangangan Kedaruratan oleh Masyarakat.

Sugeng menyampaikan bahwa penderita yang oleh suatu penyebab (penyakit, trauma, kecelakaan, tindakan anestesi) jika tidak segera ditolong akan mengalami cacat, kehilangan organ tubuh bahkan meninggal. “Yang perlu diingat pada pertolongan pertama pada gawat darurat (PPGD) yaitu, Waktu adalah nyawa, menit pertama menentukan hidup dan mati, dan tindakan harus tepat, cepat dan cermat,” jelasnya.

Sementara dr. Arroyan dalam materinya menyampaikan alasan mengapa masyarakat harus melakukan PPGD, yaitu (1) karena kita tidak bisa selalu mengandalkan layanan Ambulance atau Medic untuk segera tiba di lokasi kejadian / TKP, (2) membutuhkan waktu pelaporan, (3) jarak TKP dari pusat layanan, (4) kendala telekomunikasi dan transportasi.“Memindahkan pasien gawat darurat dengan cara yang tidak benar bisa beresiko fatal / kematian. Niat baik memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan jangan berubah menjadi kecelakaan pada pertolongan pertama,” tandasnya.

Joko Presetyo, A. Md.Kep selaku ketua panitia bulan K3 KNY menyampaikan, dalam memperingati bulan K3 Nasional yang dimulai sejak tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Februari 2019 ini, KNY menggelar beberapa kegiatan seperti pelatihan pemadaman kebakaran, seminar kesehatan, senam sehat, lomba ranking 1 tentang K3 dan pemeriksaan kesehatan, safety patrol, dan lomba 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin). (tek)

Leave a Reply