23 Apr 2025

Perdalam Wawasan Kenukliran, Siswa SMA Al Azhar 1 Jakarta Kunjungi Politek Nuklir dan Reaktor Riset Kartini

Yogyakarta – Humas BRIN. Sejumlah siswa dari SMA Islam Al Azhar 1 Jakarta melakukan kunjungan ke Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) dan fasilitas Reaktor Nuklir Kartini yang berada di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di KSTE Babarsari A. Baiquni Yogyakarta, pada Selasa (15/4).

Kunjungan ini merupakan bagian dari program pembelajaran luar kelas ‘Project Research’ yang bertujuan untuk memperluas wawasan siswa mengenai pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan dan riset.

Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Poltek Nuklir yakni Sukarman mengenalkan berbagai program studi dan peran institusi tersebut dalam mencetak sumber daya manusia unggul di bidang teknologi nuklir. “Poltek Nuklir adalah Perguruan tinggi vokasi bidang teknologi nuklir dengan tiga program studi. Di Poltek Nuklir mahasiswa akan mempelajari keahlian bidang kenukliran diantaranya instrumentasi nuklir, reaitor nuklir, Iradiator/akselerator, NDT, dan radiofarmaka,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan sejarah Poltek Nuklir yang berdiri sejak tahun 1985 dengan nama Pendidikan Ahli Teknik Nuklir (PATN), selanjutnya menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN), dan sekarang berubah nama menjadi Politek Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir).

“Indonesia mempunyai tiga reaktor riset, yaitu Reaktor Nuklir Kartini di Yogyakarta, Reaktor GA. Siwabessy di Serpong, dan Reaktor Triga di Bandung. Seluruh reaktor tersebut merupakan reaktor dengan tujuan riset,” tambah Sukarman.

Dijelaskan olehnya, bahwa ketiga reaktor tersebut telah berperan penting dalam mendukung penelitian dan pengembangan iptek nuklir di Indonesia, serta menjadi sarana pelatihan bagi para tenaga ahli di bidang nuklir. “Namun, seiring meningkatnya kebutuhan energi nasional dan upaya diversifikasi sumber energi rendah karbon, muncul urgensi untuk mengembangkan teknologi nuklir yang tidak hanya berfokus pada riset, tetapi juga pada pembangkitan listrik secara efisien dan aman,” ungkapnya.

Pemanfaatan sistem energi nuklir generasi IV dikatakan optimal apabila PLTN tersebut sudah memenuhi tujuan sistem energi nuklir yaitu dapat meningkatkan kemajuan yang signifikan dalam aspek keberlanjutan, keselamatan dan kehandalan, ekonomi, dan pencegahan pemanfaatan senjata nuklir dan proteksi fisik.

“Reaktor generasi ke-IV sangat ekonomis, tingkat keselamatan tinggi, limbah nuklir minimal, dan memiliki ketahanan proliferasi,” pungkasnya.

Para siswa berkesempatan mengunjungi Reaktor Nuklir Kartini. Salah satu reaktor riset milik BRIN tersebut saat ini digunakan untuk kegiatan pelatihan, penelitian, dan pengembangan teknologi nuklir. Para siswa dapat melihat langsung prinsip kerja reaktor, sistem keselamatan, serta informasi mengenai manfaat energi nuklir dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan, industri, dan pertanian.

Pengelola Fungsi Reaktor Nuklir Kartini, Wahyu Nurhidayat menjelaskan bahwa nuklir lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan gas karbon, itulah kenapa negara maju sudah menggunakan PLTN.

Selain itu, Pengelola Fungsi Reaktor Nuklir Kartini, Bagus Agul menjelaskan bahwa seluruh data dan pengendalian Reaktor Nuklir Kartini dilakukan melalui Instrumen Kendali Reaktor yang dibuat oleh para teknisi Indonesia sejak tahun 1979, dan berbahan bakar uranium sebanyak kurang lebih tiga kilogram.

Perwakilan guru SMA Islam Al Azhar 1 Jakarta, Hendri Ferdiansyah menyebut kunjungan ke Poltek Nuklir dan fasilitas Reaktor Nuklir Kartini memberi pengalaman baru bagi siswa khususnya dalam mengeksplore teknologi nuklir secara mendalam. (mr, as)