Yogyakarta – Humas BRIN. Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN menerima kunjungan dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Arrozaq Rantauprapat pada Rabu, (19/2) lalu. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa dengan perguruan tinggi vokasi bidang teknologi nuklir (Poltek Nuklir) dan fasilitas riset lab iradiator Mirzan T Razzak.
Fasilitas Laboratorium Iradiator Mirzan T Razzak merupakan fasilitas riset unggulan BRIN. Lab ini digunakan untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi nuklir, serta memberikan pelatihan dan pendidikan kepada mahasiswa.
PIC Laboratorium Irradiator Mirzan T Razzak, Waringin Margi Yusmaman menyampaikan bahwa yang berada di KSTE Babarsari, Yogyakarta merupakan peralatan pemancar radiasi dengan sumber radionuklida pemancar gama yang berupa zat radioaktif Co-60. “Fasilitas radiasi ini diprioritaskan penggunaannya untuk pembelajaran mahasiswa Poltek Nuklir. Selain itu Iradiator Gamma ini juga melayani kegiatan riset oleh periset BRIN maupun masyarakat (mahasiswa perguruan tinggi lainnya & penelitian perusahaan) yang dapat diakses melalui layanan ELSA Brin,” ujarnya.
Alat irradiator tersebut memancarkan radiasi gamma yang mempunyai sumber radiasi cobal 60 (Co-60) dengan waktu paro 5.26 tahun yang berbentuk pellet padat. “Salah satu manfaat irradiator ialah pemuliaan tanaman seperti padi yang nantinya diirradiasi/dimutasikan dan bisa menghasilkan bibit unggul, jadi nuklir itu tidak melulu soal bom,” tambah Waringin.
Dalam kesempatan tersebut, Dosen Poltek Nuklir sekaligus Kepala Penjaminan Mutu Akademik, Fifi Nurfiana mengenalkan Prodi di Poltek Nuklir, Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Prestasi, Ujian Tulis, serta teknologi nuklir dan aplikasinya dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, industri, dan lingkungan.
Fifi menyampaikan keunggulan kuliah di Poltek Nuklir adalah mahasiswa mendapatkan pelatihan dan sertifikasi di bidang kenukliran yang diberikan secara gratis untuk bekal ke dunia kerja. Selain itu, mahasiswa berkesempatan mengikuti kegiatan internasional karena Indonesia merupakan anggota Internasional Atomic Energy Agency (IAEA). “Poltek Nuklir menerima undangan pelatihan rutin setiap tahun. Mahasiswa Poltek Nuklir dapat berpartisipasi,” tambahnya.
Ia menegaskan Poltek Nuklir mendapat dukungan penuh dari BRIN. Mahasiswa berkesempatan menggunakan fasilitas laboratorium BRIN di seluruh Indonesia, asrama, serta kemudahan Tugas Akhir di BRIN.
“Saat ini Poltek Nuklir sedang membuka Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Gelombang 1 yang akan ditutup tanggal 28 Februari 2025 nanti, bagi siswa SMA kelas XII yang berminat dengan ilmu ketenaganukliran silahkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk mendaftar,” papar Fifi.
Salah satu guru pendamping Arrozaq Rantauprapat, Hasibuan berharap kunjungan tersebut dapat menginspirasi siswa agar lebih semangat belajarnya dan mencapai impian mereka, bahkan dapat melanjutkan studi di Poltek Nuklir. (mr, as)
