Yogyakarta-Humas BRIN. Tim Pengabdian kepada masyarakat Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) yang terdiri dari Dosen lintas program studi melakukan penjajakan kerja sama ke Taman Pintar Yogyakarta pada (9/7) lalu.
Tim yang dipimpin langsung oleh Direktur Poltek Nuklir, Zainal Arief bermaksud untuk melakukan pengembangan modul peraga Iptek kenukliran yang ada di stand Taman Pintar Yogyakarta lantai 2. Tim dari Poltek Nuklir diterima oleh Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pengelolaan Taman Pintar yang saat ini dijabat oleh Maria Novi Setyawati, S.IP., M.M.
Zainal Arief selaku Direktur Poltek Nuklir menyampaikan maksud kedatangan ke Taman Pintar yaitu akan mencoba melihat kembali kerja sama yang sudah ada, dan selanjutnya akan melihat apa yang bisa dilakukan untuk Taman Pintar, untuk diseminasi/literasi kenukliran. ”Semoga kerja sama antara Poltek Nuklir dan Taman Pintar dapat terjalin dalam rangka menggiatkan diseminasi/literasi kenukliran bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Maria Novi menyampaikan harapan agar pertemuan tidak hanya mengevaluasi stand pameran (Zona Nuklir), namun juga jika dimungkinkan akan ada kerja sama lebih lanjut. ”Zona nuklir di Taman Pintar merupakan stand pameran yang dahulu diinisiasi oleh BATAN untuk memberikan edukasi iptek nuklir kepada pengunjung khususnya pelajar yang datang ke Taman Pintar. Edukasi mengenai kenukliran menjadi hal yang penting karena masyarakat memerlukan informasi tersebut,” jelasnya.
Selanjutnya tim melihat secara langsung kondisi stand pameran didampingi Agus Budi Rahmanto, S.I.P., M.Si. (Penelaah Teknis Kebijakan) UPT Pengelolaan Taman Budaya. Secara umum wahana masih bisa berfungsi dengan baik, pengunjung juga masih antusias untuk melihat dan memahami informasi yang ada di Zona Nuklir. Beberapa hal yang menjadi catatan antara lain; perlu penyesuaian nama lembaga, perlu merapikan ulang display sekaligus memperbarui media pameran seperti bahan pangan yang diiradiasi.
Setelah berkeliling tim Poltek Nuklir diajak untuk kembali ke ruang pertemuan dan mendiskusikan apa yang bisa dilakukan kedepan. Booth menandakan adanya kolaborasi sebagai bentuk Corporate Social Resonsibility dari suatu lembaga untuk dapat disosialisasikan kepada pelajar/pengunjung. Lembaga merupakan collaborator sebagai sumber utama informasi yang memahami detail/materi pameran.
Salah satu anggota tim Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan Dosen Program Studi Elektro Mekanika (Prof. Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan DEA.) menyampaikan terkait rencana untuk ke depannya bisa juga memamerkan karya Tugas Akhir Mahasiswa di stand Zona Nuklir. ”Kami berharap, dalam kerja sama nantinya dapat juga memamerkan hasil karya Tugas Akhir Mahasiswa Poltek Nuklir di zona nuklir ini,” harapnya.
Anhar juga berharap, kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut dapat dijaga keberlanjutannya dalam rangka diseminasi iptek nuklir di Taman Pintar sebagai icon Jogja sebagai kota pelajar, yang mana sudah berhasil mendatangkan 17 juta pengunjung yang datang sejak beroperasi tahun 2006. (rtm)