Yogyakarta – Humas BRIN. Politeknik Nuklir (Poltek Nuklir) mengajak semua calon mahasiswa untuk bergabung dan berkontribusi dalam memajukan teknologi nuklir di tanah air. Dengan pendidikan yang berkualitas dan fasilitas yang memadai, mahasiswa diharapkan dapat meraih masa depan yang gemilang di bidang ketenaganukliran. Hal itu disampaikan Direktur Poltek Nuklir, Zainal Arief dalam BRIN Insight Every Friday (BRIEF) edisi 149, Jumat (7/2).
Dijelaskan Zaenal, pemanfaatan teknologi nuklir dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti energi, pengawetan makanan, pertanian, peternakan, geothermal, kesehatan, serta lingkungan. Menurutnya, dengan potensi pemanfaatan teknologi nuklir yang luas tersebut menjadi tantangan bagi generasi muda untuk mempelajari teknologi nuklir sehingga dapat memiliki kompetensi unggul di bidang ketenaganukliran.
“Pendidikan di Poltek Nuklir tidak hanya mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga kerja yang siap pakai, tetapi juga mendorong mereka untuk berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi nuklir di Indonesia,” jelasnya.
Zainal menjelaskan bahwa Poltek Nuklir merupakan perguruan tinggi vokasi yang berada di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Salah satu bentuk kepedulian BRIN adalah dengan membuka akses pendidikan yang memadai dan berkualitas di Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) bagi generasi muda Indonesia. Hal ini sebagai upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul di bidang ketenaganukliran yang menjadi pilar bagi kemajuan dan pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia.
Oleh karena itu, Zaenal menegaskan bahwa Poltek Nuklir berkomitmen mencetak tenaga profesional terapan yang siap menghadapi tantangan di bidang ketenaganukliran. “Dengan begitu, Politeknik Nuklir menjadi pilihan tepat bagi mahasiswa yang ingin berkontribusi dalam pengembangan teknologi nuklir di Indonesia,” ungkapnya.
Poltek Nuklir sendiri merupakan satu-satunya perguruan tinggi vokasi di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan dan pengabdian masyarakat di bidang ketenaganukliran. Lembaga ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga profesional terapan dalam bidang teknologi dan pemanfaatan nuklir. “Terdapat tiga Program Pendidikan Diploma IV yang ditawarkan Poltek Nuklir yakni Elektronika Instrumentasi dengan fokus pembelajaran pada teknologi akselerator dan radiasi serta teknologi instrumentasi medik nuklir; Elektromekanik dengan fokus pembelajaran pada teknologi pembangkit energi nuklir dan teknologi analisis nuklir dan radiasi; serta Teknokimia Nuklir dengan fokus pembelajaran pada teknologi radioisotop dan radiofarmaka serta teknologi proses bahan bakar nuklir,” ujar Zainal.
Menurutnya, Polek Nuklir telah terakreditasi dengan predikat Baik Sekali oleh BAN PT dan Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Keteknikan. Akreditasi tersebut menjamin penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas baik dari segi kualitas pembelajaran dan para pengajarnya, kualitas sarana prasarana dan laboratorium, serta kualitas lulusannya. Hal ini menjadi penting mengingat kualitas pendidikan akan berpengaruh langsung terhadap kompetensi lulusan yang dihasilkan.
Zainal menyebut program pendidikan di Poltek Nuklir dirancang dalam delapan semester. Pada tahun pertama, pembelajaran berfokus pada basic knowledge, dimana mahasiswa diperkenalkan pada dasar-dasar ilmu nuklir. Tahun kedua, berfokus pada advanced knowledge, yaitu mahasiswa mempelajari konsep-konsep yang lebih kompleks dalam bidang ketenaganukliran. Tahun ketiga, mahasiswa akan mengikuti kompetensi dasar ilmu nuklir dan sertifikasi yang relevan untuk meningkatkan keahlian mereka. Pada tahun keempat, mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti magang kerja dan proyek industri serta membuat proyek akhir sebagai syarat kelulusan untuk meraih gelar sarjana terapan di bidang ketenaganukliran.
Zainal mengajak generasi muda untuk bersama-sama berkontribusi pada program pemerintah dalam pengembangan teknologi nuklir Indonesia. Ia mengajak mereka untuk belajar bersama, berkreasi, dan berinovasi di Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia. Untuk informasi lengkap mengenai pendaftaran perkuliahan di Politeknik Nuklir tahun ajaran 2025-2026, dapat diakses pada https://polteknuklir.ac.id/.
Dalam beberapa tahun terakhir, Politeknik Nuklir telah menjalin kerja sama dengan berbagai institusi baik di dalam maupun luar negeri. “Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang ketenaganukliran. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman internasional yang berharga, memperluas jaringan, dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan di pasar kerja global,” terang Zainal.
Selama proses pendidikan, menurutnya mahasiswa didorong untuk aktif mengikuti berbagai kompetisi dan kegiatan ilmiah. “Ini penting untuk mengasah kemampuan analitis dan kreatif mahasiswa, serta meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja. Politeknik Nuklir memiliki program mentoring yang melibatkan dosen dan alumni untuk membimbing mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide penelitian dan proyek inovatif,” tegasnya.
Untuk menunjang proses pembelajaran teori ke dalam praktik langsung, Poltek Nuklir dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern. Fasilitas tersebut terdiri dari instrumentasi kendali, instrumentasi nuklir, kimia radiasi, manufaktur, NDT, radio kimia, spektrometer gamma, irradiator, CNC machine, dan reaktor pendidikan Kartini. “Dengan adanya fasilitas yang lengkap ini, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis yang sangat berharga dalam memahami dan mengaplikasikan ilmu yang dipelajari,” tambah Zainal. (ap, mya/ed:jml)
sumber : https://www.brin.go.id/news/122232/punya-potensi-pemanfaatan-yang-luas-poltek-nuklir-ajak-generasi-muda-raih-masa-depan-gemilang