31 Jan 2025

Belajar K3 dan B3 Radioaktif, Mahasiswa Universitas AKPRIND Indonesia Kunjungi BRIN Kawasan Yogyakarta

Yogyakarta – Humas BRIN. Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN menerima kunjungan dari mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas AKPRIND Indonesia, Jumat (31/1) lalu. Kunjungan tersebut bertujuan memperluas pengetahuan mahasiswa tentang lingkup radioaktif, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) radioaktif.

Adi Abimanyu, Wakil Direktur III bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama Poltek Nuklir dalam sambutannya menekankan pentingnya berbagi pengetahuan dan peluang kerja sama ke depan. “Terima kasih atas kunjungan dari AKPRIND ke Poltek Nuklir. Kami berharap kunjungan kali ini menjadi sharing knowledge dan ke depannya terjalin kerja sama dalam penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kartini Megasari selaku narasumber menyampaikan ruang lingkup limbah radioaktif B3 dan pengelolaannya. “Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pengelolaan limbah adalah tangung jawab bersama. “Kampus adalah model pengelolaan limbah. Dalam hal ini, Poltek Nuklir juga melibatkan mahasiswa, peran mahasiswa dalam pengelolaan limbah melalui integrasi dalam praktikum pengelolaan limbah sebagai wahana teaching laboratory sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten,” ungkapnya.

Kartini juga memaparkan definisi radiasi serta cara  mengelola radiasi yang berbahaya menjadi hal yang bermanfaat untuk kehidupan. “Radiasi seperti halnya pisau. Sangat bermanfaat jika tepat dalam penggunaannya, sangat membantu ibu-ibu saat memasak di dapur. Namun akan menjadi berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan aturan,” jelasnya.

Setelah mendapatkan materi, mahasiswa mengunjungi Reaktor Nuklir Kartini untuk melihat secara langsung fasilitas yang digunakan untuk penelitian dan pengembangan teknologi nuklir.

“Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk memahami lebih lanjut tentang radioaktif, B3, dan keselamatan Kerja,” ungkap Purba, salah satu mahasiswa Universitas AKPRIND Indonesia yang mengikuti kunjungan. (as, tek)