27 Aug 2024

Temu Wali Mahasiswa Baru Poltek Nuklir: Pendidikan Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Yogyakarta-Humas BRIN. Sebagai rangkaian awal pelaksanaan perkuliahan bagi mahasiswa baru, Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN menyelenggarakan Pertemuan Wali Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025 pada Senin (26/8). Kegiatan dilaksanakan sebagai ajang mengenalkan program perguruan tinggi, serta jembatan komunikasi awal perkuliahan antara pihak kampus dengan wali mahasiswa baru.

“Selamat datang, selamat bergabung menjadi Mahasiswa Poltek Nuklir, Perguruan Tinggi vokasi dalam bidang nuklir,” ungkap Zainal Arief, Direktur Poltek Nuklir diawal sambutannya.

Menurutnya, kita semua memiliki kontribusi untuk memajukan Poltek Nuklir dalam menjalankan tugas memberikan layanan pendidikan. “Kegiatan ini sebagai bentuk awal untuk memulai kontribusi semua pihak dalam memajukan Indonesia lewat teknologi khususnya teknologi nuklir. Menjadi tanggung jawab kita bersama. Secara struktural, Poltek Nuklir sebagai lembaga pendidikan bertanggung jawab di dalam kampus. Tetapi secara moral, pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama,” jelas Zainal.

Ia menyampaikan, Poltek Nuklir mengharapkan kerja sama semua pihak untuk mengawal proses belajar para mahasiswa sampai dengan lulus dan berkarir di dunia kerja. Dengan jargon SAE (Santun, Amanah dan Elite) yang dimiliki, Poltek Nuklir berupaya untuk terus berbenah.

“Santun, artinya lulusan Poltek Nuklir bisa membawa kearifan lokal, budaya Indonesia dalam mengimplementasikan kompetensi yang dimiliki baik hardskill maupun softskill. Amanah, artinya para lulusan Poltek Nuklir harus membawa sifat amanah. Elite artinya Poltek Nuklir memiliki keunikan/kekhususan, mahasiswa belajar teknologi nuklir yang banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian, kesehatan, industri, lingkungan, maupun bidang lainnya,” terangnya.

Demikian juga dengan kebutuhan energi ke depan yang lebih massif. Menurutnya sumber daya alam akan semakin berkurang. “Teknologi nuklir adalah jawaban untuk mengatasi kebutuhan energi di masa depan. Poltek Nuklir menyediakan SDM yang kompeten di bidang nuklir,” ungkap Zainal.

Memiliki visi menjadikan Poltek Nuklir sebagai perguruan tinggi vokasi teknologi nuklir yang berdaya saing global, Poltek Nuklir terus memperluas jejaring/kemitraan baik nasional maupun internasional.  “Harapannya, lulusan yang dihasilkan adalah lulusan yang kompeten dan berdaya saing global, menghasilkan penelitian yang bermanfaat,” paparnya.

Poltek Nuklir juga terus berinovasi dalam penyelenggaraan budaya akademik yang kondusif untuk mendukung proses pendidikan yang baik. “Hal tersebut tentunya perlu dukungan kerja sama dengan dunia kerja, serta adanya tata kelola yang baik,” tandas Zainal.

Sementara itu, Eko Yudho Pramono sebagai Kepala Bagian SDM Keuangan dan BMN Poltek Nuklir BRIN mengenalkan BRIN dan Poltek Nuklir. “Rencana pengembangan jangka menengah untuk tahun 2024-2025 Poltek Nuklir diantaranya adalah penguatan akademik dan evaluasi kurikulum, perluasan akses pendidikan mahasiswa berprestasi, peningkatan kerjasama institusi dan industri, fasilitasi penelitian dan pemagangan, persiapan LSP kompetensi, tata kelola dan penguatan rekognisi Nasional dan Internasional,” ungkapnya

Sutanto, Wakil Direktur I Bidang Akademik menyampaikan program studi dan penyelenggaraan akademik Poltek Nuklir. Saat ini Poltek Nuklir memiliki tiga program studi yaitu Teknokimia Nuklir, Elektronika Instrumentasi, dan Elektromekanika.

Menurutnya, masing-masing program studi memiliki keunikan/ kekhasan. “Elektromekanika memiliki nimat studi Teknologi Pembangkit Energi Nuklir, Teknologi Analisis Nuklir dan Radiasi. Elektronika Instrumentasi ada Teknologi Akselererator dan Radiasi, Teknologi Instrumentasi Medik Nuklir, dan Teknokimia Nuklir ada Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka, Teknologi Proses Bahan Bakar,” terangnya.

Adi Abimanyu, Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama menyampaikan bentuk-bentuk kegiatan mahasiswa, kerja sama, sertifikasi mahasiswa, prestasi, serta kegiatan pengembangan karakter bagi mahasiswa.

Saat ini Poltek Nuklir memberikan kesempatan sertifikasi kompetensi iptek nuklir bagi lulusannya berupa: Petugas Proteksi Radiasi (PPR) Industri Tk 1, PPR Medis Tk 1, Operator Radiografi (OR) Tk 1, NDT-Ultrasonic Lv 2, serta K3 Umum.

“Poltek Nuklir memberikan fasilitas kepada setiap mahasiswa dua pelatihan sertifikasi secara gratis. Jika mahasiswa tersebut memiliki prestasi yang mengharumkan nama Poltek Nuklir, mahasiswa tersebut berhak untuk mendapatkan tambahan satu pelatihan sertifikasi,” ungkapnya.

Selain itu, guna terus memperkenalkan lulusannya kepada dunia industri, Poltek Nuklir menyelenggarakan Final Project berupa Gamma (Galeri Mahasiswa) dengan mengundang industri. Mahasiswa yang sedang melaksanakan Tugas Akhir dapat menampilkan hasil Tugas Akhirnya.

“Harapannya, dengan secara langsung industri melihat hasil Tugas Akhir mahasiswa, industri yang tertarik dengan hasilnya akan merekrut/menarik mahasiswa bergabung dengan industri/perusahaannya,” tutupnya. (tek/ed:mn)