Yogyakarta-Humas BRIN. Mahasiswa Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN berhasil mengukir prestasi dalam kegiatan National Welding Competition (NWC) 2024 yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Batam (Polibatam) pada (4-8/8) lalu. NWC merupakan kompetisi pengelasan yang diikuti oleh mahasiswa aktif seluruh Indonesia.
Rika Revina berhasil menyabet juara satu pada level intermediate GMAW 3G Plate, dan Raafi’u Bayumurthy Rashonda berhasil menyabet juara tiga pada level intermediate GTAW 2G Pipe.
Suroso selaku dosen pembimbing dalam kegiatan tersebut menyampaikan, peserta menghadapi tantangan untuk mengerjakan teori pengelasan dan benda kerja yang telah ditentukan dengan waktu yang terbatas. “Peserta dituntut bisa menghasilkan hasil las yang sempurna,” ungkapnya.
Guna mempersiapkan hal tersebut, Poltek Nuklir mengawalinya dengan melakukan seleksi internal bagi mahasiswa yang berminat mengikuti lomba tersebut. “Mahasiswa yang akan mengikuti kompetisi NWC harus mempunyai skill di bidang welding dengan standar tinggi. Dari beberapa mahasiswa yang berminat, tersaring tiga mahasiswa yang kemudian mewakili Poltek Nuklir. Dua diantaranya berhasil mendapatkan juara,” jelas Suroso.
Ia menjelaskan, Poltek Nuklir berupaya mempersiapkan mahasiswanya dengan baik untuk mengikuti lomba tersebut. “Selain mahasiswa sudah berbekal materi mata praktikum pengelasan, mereka harus berlatih selama dua bulan. Kita juga mengundang pihak luar untuk semakin mengasah kemampuan mahasiswa, selain pembimbing internal Poltek Nuklir,” terangnya.
Menurutnya, ada faktor-faktor lain yang juga harus diperhatikan saat mengikuti lomba seperti kemampuan setting mesin (karena ketika lomba mesin bisa berbeda), sikap tidak mudah grogi saat alat mengalami kendala, dan mental yang kuat.
Sementara itu, Rika Revina menjelaskan pelaksanaan lomba diawali dengan ujian teori berbasis komputer dan dilanjutkan dengan ujian praktek. “Kriteria lomba yang paling menonjol adalah skill dalam melakukan pengelasan, karena sebisa apapun kita dalam melakukan pengelasan, setelah kita keluar dari lingkup kampus, kita dihadapkan dengan orang orang yang memang ekspert di bidang pengelasan dan ini adalah sebuah challenge yg harus dihadapi,” ungkapnya.
Bagi Rika, mengikuti kegiatan tersebut memberikan kesan yang akan menjadi pengalaman tidak ternilai. “Tentunya menjadi pengalaman yang tidak ternilai harganya. Saya bisa menyalurkan minat dan bakat saya di bidang pengelasan, menambah kemampuan dalam pengelasan dan saya jadikan bekal baik saat masih kuliah begitupun ketika sudah lulus,” jelasnya
Senada dengan Rika, Rafi juga mengaku bahagia dan senang atas keberhasilannya menjadi juara dalam di NWC tahun ini. “Alhamdulillah di NWC tahun ini, saya bisa mendapatkan nominasi juara untuk kategori GTAW 2G Pipe,” jelasnya. (tek/ed:mn)