Yogyakarta-Humas BRIN. Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) berkesempatan ikut memeriahkan Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo) 2024 yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 8-11 Agustus 2024 di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-29 yang diperingati pada 10 Agustus 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Poltek Nuklir menampilkan beberapa hasil Tugas Akhir dan special project Mahasiswa, seperti Smart Guard: Pendeteksi Kelengkapan Personal Protective Equipment dan Penghitung Personil Otomatis pada Pekerja Radiasi di Reaktor Kartini, Sistem Otomatis (Robot) Dispensing Iodium-131 untuk Kapsul dan Botol Vial, serta Sistem Penutup Botol Vialnya dan juga Website Edukasi Kenukliran (Inite).
Smart Guard merupakan sebuah sistem pengaman cerdas di kawasan nuklir sebelum memasuki ruangan Reakor Nuklir Kartini. “Sistem dapat mendeteksi wajah seseorang dan juga Alat Pelindung Diri yang digunakan. Jika seseorang tersebut dikenalin oleh sistem dan menggunakan APD yang lengkap maka gerbang/pintu akses reaktor nuklir terbuka,” jelas Sahara, salah satu Mahasiswa Poltek Nuklir yang ikut menjadi pemandunya.
Ia juga menjelaskan fungsi website edukasi kenukliran. “Website tersebut dirancang untuk memberikan edukasi kepada masyarakat umum se-interaktif mungkin agar masyarakat tertarik dan dapat menambah wawasan/pengetahuan tentang nuklir,” jelasnya.
Sementara itu, Diandono, dosen Poltek Nuklir menjelaskan fungsi dari prototipe alat dispensing otomatis Iodium-131. “Alat tersebut berfungsi untuk membantu pekerja laboratorium dalam mendispensing larutan iodium-131 kedalam vial kecil ataupun kedalam kapsul sesuai volume pesanan rumah sakit. Sehingga pekerja laboratorium terhindar dari paparan radiasi larutan iodium-131 yang di prosesnya,” terangnya.
Menurutnya, para pengunjung terkesan dengan dilibatkannya mahasiswa dalam kegiatan penelitian yang bermanfaat tersebut. Pengunjung menjadi lebih mengenal pemanfaatan nuklir selain sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. “Beberapa pelajar yang mengunjungi stand Poltek Nuklir menyatakan tertarik untuk mempelajari nuklir lebih dalam. Sedangkan para periset yang berkunjung memberi masukan dan saran untuk pengembangan prototype yang dipamerkan,” ungkapnya.
Bagi Diandono, mengikuti kegiatan besar tersebut memberikan kesan yang luar biasa dan tanggapan positif untuk saran yang diberikan oleh para pengunjung. “Kegiatan seperti ini bisa menyemangati para mahasiswa karena karya mereka ikut dipajang di acara bergengsi,” tandasnya.
Demikian halnya dengan Sahara, menyampaikan keseruannya mengikuti kegiatan tersebut karena bertemu dengan banyak orang dengan beragam pikiran, sehingga bisa bertukar opini dengan pengunjung.
Tema Hakteknas ke-29 adalah Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju. Selain peringatan Hakteknas, kegiatan tersebut juga terintegrasi dengan Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2024 dan Program Bangga Buatan Indonesia (BBI). (tek,rtm/ed:mn)