Yogyakarta-Humas BRIN. Poltek Nuklir BRIN dan Poltekkes Kemenkes Surabaya (Polkesbaya) melakukan penjajakan kerja sama pertukaran informasi serta gagasan antar politeknik untuk meningkatkan kapasitas masing-masing pihak. Salah satunya adalah dengan penjajakan kerja sama khususnya terkait bidang penelitian guna mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi Dosen dan Mahasiswa.
“Saat ini kami memiliki 7 program studi salah satunya adalah Program Studi Elektro Medik, yang mana beberapa alat yang digunakan menghasilkan radiasi. Selain itu, kami juga sedang melakukan penelitian terkait dengan terapi radiasi menggunakan hewan coba,” ungkap Direktur Polkesbaya, Luthfi Rusyadi pada Kamis (18/4) lalu.
Berlatar belakang dengan bidang kenukliran dan radiasi itulah Polkesbaya mencoba melakukan penjajakan kerja sama dengan Poltek Nuklir.
“Kami menyambut baik atas rencana kerja sama ini. Tentunya, selain dalam bidang penelitian, kerja sama ini bisa diperluas lagi dalam bidang akademik/pembelajaran dan lainnya,” terang Direktur Poltek Nuklir BRIN Zainal Arief.
Dalam kesempatan tersebut, Adi Abimanyu selaku Wakil direktur III Poltek Nuklir bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama menyampaikan bahwa di Poltek Nuklir selain memiliki fasilitas Kamera Gamma juga memiliki Betatron yang dapat digunakan sebagai alternatif penelitian Polkesbaya dalam waktu dekat.
Selain itu, Sutanto selaku Wakil Direktur I Poltek Nuklir bidang Akademik juga berharap pengembangan kerja sama tidak hanya sebatas dalam bidang penelitian saja, namun juga kerja sama dalam bidang pengembangan kurikulum dan lainnya.
Setelah melakukan diskusi, Direktur Polkesbaya diajak mengunjungi beberapa laboratorium di Poltek Nuklir seperti Lab. NDT, Lab Kimia Radiasi dan Lab Radiokimia & Radio Lingkungan. (tek, rtm/ed:mn)