Yogyakarta – Humas BRIN. Direktur Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN Zainal Arief secara resmi menutup kegiatan asrama bagi mahasiswa putra tahun akademik 2022/2023 pada Selasa (18/7).
Dalam sambutannya Zainal menyampaikan pentingnya etika, soft skill, sikap, dan perilaku yang baik dari mahasiswa untuk bekal di masa depan. “Pengembangan karakter harus terus digalakkan di lingkungan Poltek Nuklir. Melalui kegiatan di asrama Poltek Nuklir, diharapkan dapat menghasilkan Mahasiswa unggul dan berkarakter,” ucapnya.
Ia juga berharap meskipun kegiatan asrama telah selesai, bukan berarti pembelajaran soft skill dan pengembangan attitude juga selesai. “Ini hanya satu titik pembelajaran yang harus terus dikembangkan dan dilakukan secara berkesinambungan,” terangnya.
Poltek Nuklir terus berkomitmen untuk melakukan pembinaan karakter juga pengembangan soft skill khususnya bagi Mahasiswa Baru. Demikian juga dengan penyediaan fasilitas hingga kegiatan di asrama Poltek Nuklir. Sesuai dengan amanat Direktur Poltek Nuklir bahwa asrama dapat digunakan tanpa biaya dan harus menjadi pusat pengembangan mahasiswa, khususnya mahasiswa baru agar kedepannya menjadi lulusan yang berkarakter dan berdaya saing.
“Tinggal di asrama Poltek Nuklir membuat kami nyaman, terlebih fasilitas infrastrukturnya yang lengkap. Tinggal di asrama juga memberikan pembelajaran yang besar tentang arti kedisiplinan, toleransi, soft skill dan lainnya,” ungkap Ikry Cesaro, Mahasiswa Baru tahun akademik 2022/2023 yang merupakan salah satu penghuni asrama.
Saat ini, asrama Poltek Nuklir memiliki kapasitas yang bisa digunakan bagi lebih dari 70 mahasiswa angkatan baru setiap semesternya. Pada periode tahun akademik 2022/2023 ini, asrama mahasiswa putra dapat digunakan mulai tanggal 18 Maret 2023 dengan total mahasiswa 60 orang ditambah dengan 3 pembina asrama.
Asrama Poltek Nuklir selanjutnya akan digunakan bagi mahasiswa putri tahun akademik 2023/2024 di awal pembelajaran. Ini sebagai langkah konkret Poltek Nuklir dalam menghasilkan mahasiswa yang berdaya saing di bidang Iptek Nuklir dan berkarakter tangguh sebagai generasi penerus bangsa. (rey, tek/ed:mn)