(Yogyakarta, 30/10/22). Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN menerima kunjungan dari siswa siswi SMA Al Abidin Bilingual Boarding School, Surakarta (SMA ABBS, Surakarta) pada Rabu (26/10). Kurang lebih sebanyak 140 peserta yang keseluruhannya merupakan siswa siswi kelas XII tersebut diterima oleh Pranata Hubungan Masyarakat Poltek Nuklir, Rita Tyas Mulatsih di Auditorium Poltek Nuklir.
Adi Abimanyu selaku Wakil Direktur III bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Poltek Nuklir dalam sambutannya menyampaikan bahwa tahun depan Poltek Nuklir akan menambah kuota Mahasiswa Baru. “Pada tahun 2023, Poltek Nuklir akan menambah kuota Mahasiswa Baru dari yang 40 orang per prodi, menjadi 60 orang per prodi,” jelasnya. Abimanyu juga menjelaskan bahwa hal tersebut kemungkinan akan ada penambahan lagi di tahun berikutnya yang mana penambahan kuota tersebut termasuk bagian dari target total 1000 mahasiswa Poltek Nuklir nantinya.
Luluk Fitriyah, mewakili pihak SMA ABBS Surakarta menyampaikan bahwa kunjungan ini diharapkan bisa memberi gambaran perkuliahan bagi siswa dan siswi SMA ABBS Surakarta terutama di bidang nuklir. “Kunjungan ini adalah kunjungan ketiga kalinya dari SMA ABBS Surakarta ke Poltek Nuklir,” ungkap Lukluk.
Sementara itu, Rita Tyas Mulatsih dalam pemaparannya terkait dengan profil Poltek Nuklir menyampaikan bahwa Poltek Nuklir pada tahun ajaran 2022 memiliki program kuliah Rp 0 dengan berbagai fasilitas seperti asrama dan sertifikasi keahlian yang akan didapatkan bagi mahasiswa Poltek Nuklir. “Dukungan dari BRIN dalam pembiayaan pendidikan tidak hanya sampai dengan lulus D4 di Poltek Nuklir, namun nantinya juga dapat dilanjutkan sampai dengan S2 dan S3, baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan mengakses program Barista BRIN,” jelas Rita.
Selain dijelaskan tentang apa itu Poltek Nuklir, jalur pendaftaran masuk Poltek Nuklir, dan profil lulusan Poltek Nuklir, peserta juga diberikan wawasan pengenalan dasar seputar iptek nuklir, yang disampaikan oleh Halim Hamadi, dosen program stusi Elektronika Instrumentasi. Halim menjelaskan terkait dengan pengenalan tentang nuklir dan manfaatnya dibidang energi, kesehatan, pertanian, dan lain. Siswa juga berkesempatan mencoba alat ukur radiasi dan cara mengukurnya secara langsung yang dipandu oleh Risky Nurseila Karthika dan dibantu beberapa Mahasiswa Poltek Nuklir.
Tidak hanya itu, para peserta kunjungan juga mengunjungi Laboratorium NonDestructive Test (NDT) dan diterima oleh Zaenal Abidin sebagai Kepala Laboratoriumnya. Siswa siswi diajak melihat peralatan di laboratorium tersebut dan diberi materi pengenalannya yaitu seputar radiografi, betatron, eddy current, ultrasonic testing, dan lain sebagainya secara dekat.
Revi Mega Anastya siswi kelas XI MIPA 11 menyatakan kegembiraannya berkunjung ke Poltek Nuklir. “Saya senang bisa berkunjung ke Poltek Nuklir, karena saya jadi mendapat wawasan baru dan bisa melihat fasilitas di Poltek Nuklir secara langsung,” ungkapnya.
Bukan sekedar kunjungan saja, peserta juga dikenalkan dengan mahasiswa Poltek Nuklir yang merupakan alumni dari SMA ABBS Surakarta. Hal ini menjadi harapan bagi siswa dan siswi khususnya SMA ABBS Surakarta untuk menjadi bagian dari generasi nuklir masa depan Indonesia. (Fadh, Rik, Rtm)