(Yogyakarta, 1/9/22). Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN menyelenggarakan Pelatihan Pengelasan dalam rangka menjaring kontingen National Welding Competition 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama Poltek Nuklir Adi Abimanyu.
Ia berpesan kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh agar dapat menyerap segala ilmu yang diberikan pengajar maupun instruktur. “Pelatihan ini dirancang khusus untuk peserta yang nantinya akan diseleksi untuk diikutsertakan pada kegiatan National Welding Competition (NWC) 2022 yang akan diselenggarakan di Politeknik Negeri Medan pada pertengahan September 2022,” ungkapnya.
Pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 15-26 Agustus 2022 ini diikuti sebelas peserta yang terdiri dari Mahasiswa Program Studi Elektro Mekanika dan Program Studi Elektronika Instrumentasi. Materi pelatihan dikemas sesuai guideline yang meliputi pembelajaran teori pengelasan dan praktikum pengelasan.
Selain pengajar internal dari Poltek Nuklir, peserta juga mendapatkan materi dari pengajar eksternal yaitu Mudjijana dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Mudjijana merupakan dosen dengan fokus kepakaran Welding, Material Science, Fracture Mechanics, Corrosion, Fatigue Metallurgy lulusan Universitas Gadjah Mada dan Tsukuba University. “Sebagai praktisi, pengajar dan juga peneliti, saya sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk berbagi pengalaman dan ilmu kepada Mahasiswa Poltek Nuklir,” ungkapnya.
Menurutnya pembelajaran teori pengelasan yang diberikan dalam pelatihan ini sangat penting untuk mendukung mahasiswa dalam mencapai keterampilan pengelasan yang lebih mumpuni. “Teori Dasar Pengelasan, Standarisasi, Destructive Test and Non-Destructive Test (DT NDT), Struktur dan Desain, Teknologi Material dan juga Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Kategori Industri Pengolahan Logam Subbidang Pengelasan sangat penting dipelajari dalam kelangsungan hidup di era Revolusi Industri 4.0,” terang Mudjijana.
Luaran dari pelatihan tersebut peserta memperoleh hasil belajar seperti ujian teori maupun praktikum yang mendukung pembelajaran mata kuliah dan keterampilan pengelasan. “Semoga pelatihan seperti ini terus dapat diselenggarakan dan kedepannya peserta dapat memiliki sertifikasi di bidang pengelasan yang nantinya akan berguna bagi peserta setelah lulus dari Poltek Nuklir,” jelas Abimanyu. (Oks, Tek/Ed:Mn)