(Yogyakarta, 16/2/22) Humas BRIN. Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir BRIN) dan PT. Intergy Indonesia melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama secara daring pada Rabu, (16/2/2022). Kerja sama yang difasilitasi oleh Biro Hukum dan Kerja Sama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BHKS BRIN) ini memiliki rentang waktu kerja sama selama enam tahun. Penandatanganan dilaksanakan oleh plt. Direktur Poltek Nuklir, Muhtadan dan Direktur PT. Intergy Indonesia, Muhammad Mauliddin Nugraha.
Plt. Direktur Poltek Nuklir Muhtadan menyampaikan bahwa PT. Intergy Indonesia sebagai perusahaan pelaksana jasa servis untuk industri yang bergerak dalam bidang iptek nuklir mempunyai kompetensi yang sejalan dengan Poltek Nuklir yang merupakan Perguruan Tinggi vokasi dalam bidang kenukliran. “Semoga kolaborasi dan kerja sama yang tertuang dalam perjanjian kerja sama yang akan kita tandatangani ini dapat berjalan dengan baik, terutama dalam pengembangan kompetensi bagi mahasiswa, tenaga kependidikan dan juga dosen, serta memberikan manfaat bagi PT. Intergy Indonesia sebagai perusahaan penyedia jasa dan layanan bagi perusahaan yang menggunakan aplikasi iptek nuklir,” jelasnya.
Ia berharap, kerja sama ini dapat meningkatkan minat mahasiswa dalam bidang kewirausahaan yang saat ini menjadi tuntutan kualifikasi yang dibutuhkan masyarakat. “Lulusan Perguruan Tinggi vokasi harus dapat berperan sebagai wirausaha,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT. Intergy Indonesia Mauliddin mengungkapkan apresiasinya atas tindak lanjut kerjasama yang telah dirintis dari tahun 2016 ini. “Tahun 2022 ini adalah tahun ke tujuh kerja sama antara Poltek Nuklir (d.h STTN) dengan PT. Intergy Indonesia, Semoga kerja sama ini memberikan dampak siginifikan bagi perjalanan PT. Intergy Indonesia, sehingga mampu bersaing lebih di pasar industri yang memanfaatkan iptek nuklir,” terangnya.
Menurutnya, kerja sama ini akan menjadi inklusi ke dalam ekosistem Nuclear Teaching Industry (NTI) sebagaimana yang direncanakan dalam Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM). “Sebagai mitra dalam proyeksi MBKM, PT. Intergy Indonesia akan semaksimal mungkin untuk mencapai keinginan bersama dalam mencetak SDM unggul dalam bidang kenukliran,” ungkap Mauliddin lebih lanjut.
Sementara itu, Koordinator Layanan Kerja Sama Kawasan Multi Unit Kerja Jawa Tengah dan DIY Feri Tri Hastuti dalam sambutannya mewakili Plt. Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama BRIN menyampaikan bahwa kerja sama antara Poltek Nuklir dan PT. Intergy Indonesia dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Pendidikan dan Industri merupakan salah satu bentuk komitmen BRIN terkait dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang nuklir. “Sebagaimana telah dituangkan dalam ruang lingkup, bahwa kerja sama ini tidak hanya sebatas pada pengembangan kompetensi saja, tetapi ada pendampingan kewirausahaan hingga penyerapan lulusan Poltek Nuklir,” jelasnya.
Peningkatan kualitas kerja sama terlihat dari roadmap yang tersusun sebagai rencana kerja sama yang akan dilaksanakan enam tahun ke depan. Dukungan kepada fungsi layanan pendidikan (tridharma Perguruan Tinggi) ditambah dengan kesiapan dukungan pada pembelajaran secara langsung bagi mahasiswa dalam berwirausaha dibidang kenukliran menjadi alasan yang tepat untuk kerja sama ini. (Tek, Rtm/Ed:Mn)